Trik Hemat Ternak Ayam KUB

Trik Hemat Ternak Ayam KUB

PENARIK  - Ternak ayam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan rumah tangga. Saat ini yang sedang menjadi trand di tengah masyarakat adalah pembesaran ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Ayam jenis ini dinilai lebih mudah dipelihara. Masalah yang dihadapi peternak skala kecil adalah tingginya harga Pakan. Para peternak kecil memutar otak untuk menyiasati masalah tersebut. Hasilnya cukup memuaskan, mereka bisa menekan biaya hingga 50 persen.

Fahmi Indra, adalah salah seorang peternak ayam KUB warga Desa Marga Mulya Sakti (MMS) Kecamatan Penarik. Kepala wartawan koran ini, dia berbagai pengalaman. Selama ini ia tidak menggunakan bahan kimia dalam beternak. Untuk menjaga kesehatan anak ayam, langkah yang dilakukan cukup mudah dan murah. Setiap seminggu sekali, ayam diberi minum air jahe. Takaran yang digunakan, 250 gram jahe dihaluskan, kemudian dicampur dengan 5 liter air bersih. Selanjutnya diberikan untuk minum ayam Selama 1 hari. Setelah 1 hari, tempat minum dibersihkan dan diganti dengan air bersih biasa.

"Saya membersihkan tempat air minum ini setiap hari. Tujuannya agar tidak ada kotoran ayam yang mengendap di tempat minum. Kotoran itu bisa menyebabkan ayam sakit," jelas Fahmi saat ditemui di kantor Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Penarik, Senin (4/10).

Fahmi menambahkan, untuk menekan biaya pakan, ia juga memanfaatkan bahan makanan yang ada di sekitarnya. Tiga minggu pertama, ayam diberi pakan pabrikan. Hal ini dilakukan karena ayam belum siap menerima makanan yang bervariasi. Setelah pencernaan cukup kuat, ayam diberi makan variasi. Makanan tersebut berupa dedak yang sudah divermentasi. Dedak dicampur dengan ampas tahu. Sebagai tambahan gizi, ayam diberi makan magot. Magot ini hasil budidaya sendiri.

" Makanan hijau saya kasih daun pepaya. Caranya dirajang lembut, kemudian dicampur dengan pakan, " tambah Fahmi.

Hal senada disampaikan oleh peternak lainnya, Yusuf Bahtiar. Warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya ini mengatakan, penggunaan pakan racikan sendiri, bisa hemat biaya hingga 50 persen. Disampaikan Yusuf,  untuk membesarkan 100 ekor ayam dibutuhkan modal pakan Rp 1,5 juta. Harga pakan untuk ayam umur dibawah 30 hari Rp 510 ribu per zak ukuran 50 kilogram. 1 bulan pertama dibutuhkan minimal 1 zak. Harga pakan lanjutan umur 30 hingga 60 hari Rp 460 ribu per zak. Dan dibutuhkan pakan setidaknya 2 zak hingga ayam dijual pada umur 60 hari, berat 8 hingga 10 ons.

"Itu baru modal pakan, belum lagi modal beli DOC (Day Old Chicken, red). Kalau mengandalkan pakan pabrikan, untungnya tipis," jelas Yusuf.

Disampaikan Yusuf, harga ayam KUB ini relatif stabil, Rp 35 ribu per ekor. Permintaan pasar cukup tinggi, khususnya rumah makan. Ada juga pembeli perorangan. Cara pemasaran memanfaatkan kemajuan zaman. Cukup diupload melalui media sosial, pemesan biasanya langsung kontak.

"Prospek pasar masih sangat besar. Yang kami sampaikan ini, pengalaman pribadi, untuk skala rumahan. Asal ada kemauan, saya yakin semua orang bisa, " pungkas Yusuf. (dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: