Camat Juga Berperan Pengawasan Gas Elpiji 3 Kg

Camat Juga Berperan Pengawasan Gas Elpiji 3 Kg

Harvinda : Tetap di Koordinir Oleh Disperindag

MUKOMUKO - Berdasarkan hasil rapat Tim Koordinasi Pendistribusian Elpiji (TKPE) Kabupaten Mukomuko, yang terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD) polisi dan TNI terkait harga eceran tertinggi (HET) epiji tiga kilogram di daerah ini. Tim telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) epiji 3  Kg di daerah ini, setelah ini dilanjutkan dengan pengawasan. Terkait hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, meminta camat ikut mengawasi distribusi tabung gas elpiji 3 Kg di wilayahnya. Sehingga pendistribusian gas elpiji 3 Kg tepat sasaran untuk warga miskin di daerah ini. ''Pengawasan diserahkan ke camat, tetapi tetap di koordinir oleh Disperindag. Karena camat yang lebih mengetahui dan lebih cepat tahu permasalahan di desa,'' kata Plt Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Agus Harvinda, ST, MT. Lanjutnya, banyak agen dan kios resmi yang menjual gas elpiji 3 Kg diatas HET, karena di luar pemantauan. Dengan ini, setelah penetapan HET maka akan dilanjutkan dengan pengawasan. Karena HET elpiji 3 Kg di daerah ini telah ditetapkan oleh tim dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh camat, Disperindag dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Untuk menetapkan HET elpiji 3 Kg ini, Tim berpedoman dengan Surat Keputusan Gubernur Tahun 2015, yang penetapan waktu itu tidak berdasarkan jarak tempuh. Namun, bupati ingin penetapan HET elpiji 3 Kg dalam wilayah kabupaten Mukomuko berdasarkan jarak tempuh. Karena penetapannya berdasarkan jarak sehingga HET elpiji tersebut di setiap wilayah di daerah ini bervariasi. Bahkan HET elpiji di sejumlah wilayah mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. ''Seperti di wilayah Kecamatan Air Rami turun dari sebesar Rp 20.600 menjadi Rp17.000 / Kg bahkan HET elpiji di Kecamatan Lubuk Pinang meningkat dibandingkan sebelumnya. Karena Kecamatan Lubuk Pinang yang berjarak sejauh sekitar 300 kilometer dari Bengkulu,'' tutup Harvinda. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: