Jelang APBN 2022 Disahkan, Bupati Merapat ke Pusat

Jelang APBN 2022 Disahkan, Bupati Merapat ke Pusat

MUKOMUKO – Bupati Mukomuko, H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA terus berjuang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan daerah. Seperti yang dilakukan beberapa hari belakangan, bupati mendatangi berbagai kementerian dan memantau perkembangan dengan Kantor Staf Presiden (KSP). Keaktifan bupati mengajukan (juluk,red) program ke pusat, seiring dengan mulai digodoknya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Asisten I Setdakab Mukomuko, Dr.Abdianto,SH,M.Si mengatakan tahapan pembahasan APBN sudah berjalan di pusat, maka daerah-daerah berupaya mendapatkan jatah program nasional untuk dibawa ke daerah masing-masing. Termasuk bupati Mukomuko,saat ini aktif di pusat, menemui kementerian, KSP dan DPR RI. ‘’Bupati sedang berupaya, pada APBN 2022 ada program pusat yang bisa dibawa ke Mukomuko, karena kebetulan pusat sedang menyusun program 2022,’’ kata Abdianto. Lanjutnya, sebelumnya bupati sudah mengajukan proposal dan membangun komunikasi dengan penentu kebijakan di pusat. Namun itu meski terus dipantau, supaya tidak hilang begitu saja. Diajukan dan diperjuangkan secara rutin belum tentu bisa didapat, apalagi tidak diperjuangkan sama sekali. Sebab persaingan di pusat cukup ketat, setiap daerah berupaya mendapatkan tambahan dana transfer maupun program dari pusat. ‘’Logikanya kita sudah berjuang dengan gigih belum tentu dapat, apalagi didiamkan saja, karena setiap daerah mengajukan prpoposal untuk daerahnya masing-masing,’’ tegas Abdianto. Terkait apa saja usulan bupati, Abdianto mengaku cukup banyak, mulai dari infrastrutur jalan, jembatan, kelistrikan, pendukung pertanian, pendidikan dan ekonomi, termasuk mengajukan program bantuan bagi masyarakat. Hal ini dilakukan bupati karena menyadari kondisi keuangan daerah yang sulit. Tidak mungkin percepatan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan daerah bisa dilaksanakan dengan keadaan APBD Mukomuko sekarang. ‘’Kita sama-sama paham kondisi APBD sekarang, tidak mungkin bisa mengejar target pembanguan kalau mengandalkan keuangan yang ada, satu-satunya jalan, harus mengejar program pusat,’’tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: