Warga Binaan Lapas Padang Jalani Tes Urin

Warga Binaan Lapas Padang Jalani Tes Urin

PADANG RM - Dalam rangka cegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang, ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rehabilitasi jalani tes urin secara mendadak pada Kamis (19/8). Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIA Padang mengikuti tes urin dadakan bekerjasama dengan Konselor Rehabilitasi. Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Padang Era Wiharto didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) Bayu Nurindra dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Bagus Dwi Siswandono serta Petugas Pengelola Pembinaan Kepribadian Marwanto dan Muhammad Iqbal. Kalapas Era Wiharto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan satu langkah progresif dalam rangka cegah dan berantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di dalam lapas. “Saat ini kita tidak main-main dengan sanksi yang akan diberikan kepada warga binaan yang terbukti masih bermain dengan barang terlarang tersebut. Tidak hanya bagi WBP, hal ini juga berlaku bagi seluruh petugas pemasyarakatan sebagai wujud keseriusan komitmen Pemasyarakatan perang melawan Narkoba,” ungkap Kalapas Era Wiharto. Dari total sebanyak 127 orang WBP dengan rincian 54 orang WBP Rehab Sosial, 51 orang WBP Rehabilitasi Medis dan 22 orang WBP perangkat santri yang telah diuji, diperoleh hasil bahwa seluruh WBP Rehabilitasi Sosial menunjukkan hasil yang negatif. Sementara itu, dari 51 sample milik WBP Rehabilitasi Medis menunjukkan empat orang positif Benzo. Setelah dikonfirmasi, ternyata empat orang tersebut tengah mengkonsumsi obat rutin yang diberikan oleh tim kesehatan Lapas Kelas IIA Padang. Tidak hanya WBP Rehabilitasi yang menjadi sasaran tes urin dadakan ini, 22 orang para perangkat baru Santri Lapas Kelas IIA Padang juga menjadi target. “Alhamdulillah dari 22 sample milik perangkat santri yang baru saja dikukuhkan beberapa waktu yang lalu menunjukkan hasil yang negatif. Mudah-mudahan kedepannya tetap seperti ini sehingga para perangkat santri tersebut benar-benar bisa amanah dalam melaksanakan tugasnya dan terhindar dari barang terlarang tersebut,” ujar Kalapas Era Wiharto. (Ril/nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: