Diduga Eror Pengendara Keluhkan Trafic Light Depan SPBU

Diduga Eror Pengendara Keluhkan Trafic Light Depan SPBU

MUKOMUKO - Panas terik membuat wajah pemotor yang melintas di persimpangan depan SPBU atau eks Rumdin Bupati, mengerutu. Pasalnya, pengendara harus bersabar berada di persimpangan dengan durasi lampu merah cukup lama dan disertai lampu hijau hidup bersamaan di tiga titik tersebut. Persimpangan tersebut cukup tersohor karena lampu merahnya yang menyala lebih lama dibandingkan dengan lampu hijau. Sehingga pengendara pasrah saja jika sudah melintas di persimpangan yang menghubungkan ke komplek perkantoran Pemda Mukomuko. Beragam reaksi pengendara bermunculan, mulai dari menerobos lampu merah hingga mengeluh di sosial media. Salah satu warga yang langganan melintasi jalur tersebut, Erik Kusnadi (27) Warga Kelurahan Bandar Ratu, mengaku malas melintasi jalan tersebut karena durasi lampu merah yang cukup lama dan lampu hijau hidup bersamaan. Tak jarang pengendara hampir bersenggolan atau tabrakan, karena lampu hijaunya hidup secara serentak di tiga persimpangan ini. ‘’Sedang sering hampir terjadi kecelakaan, bahkan juga pernah terjadi kecelakaan akibat lampu merah eror. Kami berharap instansi terkait untuk segera lakukan perbaikan,’’ ujar Erik, merupakan honorer Satpol PP Pemda Mukomuko, Rabu (18/8). Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Dinas PUPR Mukomuko, Aman Setiawan, SE mengatakan, bahwa lampu merah tersebut bukan tanggung jawab daerah. Sehingga pemerintah daerah tidak bisa melakukan perbaikan. Meskipun pihaknya telah mengusulkan pada pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (PTD) Wilayah VI Bengkulu dan Lampung untuk dilakukan perbaikan. Diakuinya, bahwa lampu merah tersebut sering dilakukan perbaikan sebelumnya dengan kerusakan yang sama. Dengan ini ia tetap mengingatkan para pengendara untuk tetap berhati-hati saat melewati lampu merah tersebut. ‘’Kita sudah sampai surat pada pihak Balai yang menangani ini. Bahkan kami juga sudah pernah sampaikan surat terkait kesiapan Pemda agar lampu merah dihibahkan ke daerah.  Sehingga cepat dilakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Namun sampai kini belum ada balasan surat yang kita sampaikan,’’ tutup Aman. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: