Penduduk Mukomuko Naik 0,9 Persen, Angka Kematian 147 Jiwa
MUKOMUKO - Berdasarkan data Administrasi Kependudukan (Adminduk) pada semester pertama tahun 2021. Jumlah penduduk Kabupaten Mukomuko sebanyak 189.904 Jiwa. Naik sekitar 0,9 persen dari data base kependudukan tahun 2020. Begitu disampaikan Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mukomuko, Ali Nasri, SH ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/8). ''Jumlah penduduk Mukomuko tahun 2020 sebanyak 188.182 jiwa. Di semester pertama ini, mengalami kenaikan 0,9 persen atau sekitar seribu tujuh ratusan jiwa,'' ungkap Ali Nasri. Dari total kenaikan jumlah penduduk tersebut, jika dibagi untuk 151 desa dan kelurahan se Kabupaten Mukomuko, pada semester satu tahun 2021, rata-rata pertumbuhan penduduk per desanya mencapai 12 jiwa. Namun tidak demikian, jumlah penduduk dapat diketahui berdasarkan data base Adminduk. Pertumbuhan penduduk tidak terpaku dari pendataan jumlah angka melahirkan. Menurut Ali Nasri, hal ini juga diperoleh dari hasil pendataan warga yang belum terekap dalam sistem Adminduk. Diakuinya, melalui pelayanan Adminduk keliling, pihaknya menemukan puluhan kasus warga yang tinggal dan menetap sejak lama di Kabupaten Mukomuko belum tercatat dalam sistem Adminduk. ''Pertumbuhan penduduk juga dihitung dari angka melahirkan. Kemudian hasil pelayanan Adminduk keliling yang kami laksanakan, ternyata ditemukan sejumlah kasus warga yang belum tercatat dalam sistem Adminduk. Seperti di dua kecamatan, Malin Deman dan Air Rami ada sekitar 30 pasangan yang ingin menikah belum tercatat dalam sistem Adminduk,'' ujarnya. ''Dari sejumlah kasus yang kami temui, rata-rata mereka enggan mengurus administrasi kependudukan dengan alasan jarak tempuh. Ketika kami datangi melalui kegiatan pelayanan Adminduk keliling, warga yang bersangkutan cukup antusias,'' imbuhnya. Jumlah Angka Kematian Disisi lain, jumlah angka kematian di semester pertama mulai dari Januari hingga Juni tahun 2021 yang tercatat pada Disdukcapil Mukomuko sebanyak 147 jiwa. Sementara, pada Januari hingga Desember 2020, rekapan akhir angka kematian berjumlah 358 jiwa. ''Terkait jumlah angka kematian, direkap berdasarkan laporan masing-masing pemerintah desa. Hasil ini dapat kami ketahui setiap per semesternya. Untuk semester pertama tahun ini, angka kematian yang terdata sebanyak 147 jiwa,'' pungkasnya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: