Minat Warga Tinggi, Stok Vaksin Menipis
MUKOMUKO – Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19, keinginan masyarakat untuk mendapat suntikan vaksinasi tinggi. Kendalanya, saat ini stok vaksin yang dimiliki pemerintah daerah menipis, sehingga terpaksa dilakukan pembatasan. Bahkan kabarnya banyak penerima vaksinasi yang sudah melakukan suntik pertama, belum mendapat jatah untuk suntik kedua. Padahal ketentuannya, 14 hari setelah vaksin pertama, maka dosis kedua sudah bisa disuntik. Sampai hari ini yang sudah disuntik vaksin sebanyak 15.688 orang, namun yang sudah mendapat suntikan hingga dosis kedua baru 6.231 orang. Total dosis yang sudah diterima pemerintah sebanyak 24.060 dosis. Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, M.Kes mengatakan sekarang stok vaksin masih ada, namun jumlahnya tidak banyak, sehingga pelayanan penyuntikan terpaksa dibatasi. Stok yang ada lebih diutamakan untuk penyuntikan dosis kedua pada yang sudah disuntik pertama. Namun masyarakat tidak perlu ragu, diperkirakan dalam waktu dekat dosis kembali datang ke Mukomuko. ‘’Seperti disampaikan pak bupati, dalam beberapa waktu kedepan, kembali datang tambahan dosis vaksin. Kalau sekarang masih ada, namun jumlahnya terbatas,’’ kata Bustam. Lanjutnya, sejak beberapa bulan terakhir diakuinya minat warga untuk divaksin cukup tinggi, sehingga ketersediaan stok di puskesmas dan rumah sakit menipis dan sempat kosong. Selah tambahan stok datang, segera didistribusikan ke seluruh Puskesmas dan disampaikan ke masyarakat. targetnya seluruh warga divaksin, sehingga resiko terpapar Covid di Mukomuko bisa diminimalisir. ‘’Sekarang setiap saat ada masyarakat yang datang ingin divaksin, ini bukti kesadaran cukup tinggi, maka pak bupati upayakan stok vaksin segera ditambah,’’ tegasnya. Masih dikatakan Bustam, sekarang Satgas yang langsung dipimpin bupati tengah berkeling dalam rangka sosialisasi mencegah penularan Covid dengan Prokes hingga untuk ikut vaksinasi. ‘’Sekarang kita terus melakukan sosialisasi, bagaimana masyarakat menerapkan Prokes dan gaya hidup sehat untuk mencegah penularan virus,’’ pungkasnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: