Bupati Minta Petugas Pahami Aturan

Bupati Minta Petugas Pahami Aturan

Terkait Biaya Swab di Puskesmas

MUKOMUKO – Terkait dengan informasi, salah satu puskesmas menerima biaya pelaksanaan tes Swab antiges hingga biaya pengiriman sample, Bupati Mukomuko, H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA menyayangkan kejadian ini. Ia menilai kejadian tersebut dampak dari belum memadainya pemahaman petugas terhadap aturan. Walau tidak ada maksud jahat, namun tetap saja menjadi kesalahan fatal. Selain itu bupati juga meminta disiplin petugas dalam melaksanakan tugas, ini berkaitan dengan hasil Sidaknya ke beberapa instansi, salah satunya saat datang di Puskesmas Air Dikit hanya beberapa orang saja ditemukan di kantor. Plt Aksisten I Setdakab Mukomuko, Dr. Abdianto, SH, MH mengatakan bupati menyayangkan terjadinya kesalahan dalam sistem pelayanan. Walau tidak ada indikasi melanggar hukum, namun tetap saja berdampak tidak baik, apalagi sekarang pemerintah tengah gencar melakukan perbaikan birokrasi pelayanan pada masyarakat. Adanya penerimaan uang untuk pengambilan Swab antigen di Puskesmas, tentu masyarakat sudah menilai berbeda-beda. ‘’Kalau dicerna memang tidak ada maksud jahat di dalamnya, tapi ini tetap tidak dibenarkan, karena sumber PAD itu jelas dari pajak dan retribusi. Pembiayaan seperti itu tidak diatur sebagai sumber pendapatan daerah. Maka bupati melihat ini karena pemahaman petugas perlu ditingkatkan,’’ kata Abdianto. Selain itu terkait disiplin dan tanggungjawab dalam tugas, pegawai di puskesmas harus mematuhi. Beberapa hari lalu, bupati sempat melakukan pengecekan mendadak di beberapa Puskesmas, salah satunya di Air Dikit, masih dalam jam kerja, pegawai sudah bubar, sementara semua pintu terbuka. Ini tidak boleh terjadi lagi, sebab puskesmas merupakan layanan kesehatan yang penting. ‘’Bupati sempat mampir di Puskesmas, masih jam kerja, banyak ruangan kosong, sementara pintu terbuka lebar. Kalau sudah jam pulang, saat meninggal ruangan, pintu harus ditutup semua, karena isinya adalah dokumen dan aset penting, semua itu dibeli dengan uang rakyat,’’ tegasnya. Maka kedepan bupati kemungkinan akan mendatangi berbagai instansi secara tiba-tiba guna memastikan tingkat disiplin dan kesungguhan kerja pegawai. Jika masih saja ditemukan kesalahan atau tidak disiplin, evaluasi akan dilakukan kapan saja. ‘’Bupati sudah berjanji akan evaluasi secepatnya pejabat atau ASN yang tidak disiplin dalam melaksanakan tugas,’’ pungkasnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: