Perhutanan Sosial Dipetakan, Gerombolan Manusia Bugil Muncul, Gubuk Petani Terbakar

Perhutanan Sosial Dipetakan, Gerombolan Manusia Bugil Muncul, Gubuk Petani Terbakar

MUKOMUKO - Peristiwa kebarakan beberapa unit gubuk tempat tinggal petani penggarap kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu baru-baru ini, penuh tanda tanya. Seiring dengan peristiwa kejadian kebakaran gubuk, juga beredar informasi bahwa petugas menemukan segerombolan manusia tanpa busana berada di kawasan HPT, tidak jauh dari lokasi kejadian. Hebatnya lagi, kedatangan gerombolan manusia tanpa busana tersebut, sempat terekam kamera trap milik sebuah perusahaan yang sedang menjalani tugas restorasi kawasan hutan di daerah ini. Sebelum kejadian ini, sekitar Juni 2021 lalu. NGO Flora dan Fauna Internasional, mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, dikabarkan turun ke Kabupaten Mukomuko. Melaksanakan pemetaan sekitar 22 ribu hektare lahan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang menjadi target sasaran program perhutanan sosial di daerah setempat. Mengungkap peristiwa ini, Tim dari Kantor Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko, melibatkan pihak kepolisian dan PT Sipef Biodiversity Indonesia turun untuk melakukan identifikasi lapangan. Kamis (8/7), rombongan sempat menyisiri beberapa titik kawasan hutan. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, melalui Kepala KPHP Mukomuko, M. Rizon ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Identifikasi dua peristiwa yang terjadi di kawasan hutan, pihaknya telah ke kawasan HPT Air Manjuto meliputi Sungai Kiyang, Sekendak, Sankil dan kawasan Selagan Raya. Tak hanya itu, tim juga sempat turun di wilayah Hutan Produksi (HP) Air Dikit di Desa Sidomulyo Penarik dan sekitarnya. ''Dari identifikasi lapangan, data sementara ada sekitar 10 gubuk milik petani penggarap kawasan HPT yang terbakar. Sejumlah gubuk itu, kami temui di kawasan HPT Air Manjuto, Selagan Raya dan HP Air Dikit,'' ungkap M. Rizon. Peristiwa kebakaran ini terbilang sedikit aneh. Kata M. Rizon, ada beberapa gubuk yang terbakar berikut dengan seisinya. Kemudian, juga ditemui hanya gubuk saja yang terbakar dan barang-barang yang di dalam gubuk, seperti pakaian dan perlengkapan masak terbelihdahulu telah dikeluarkan. Lebih aneh lagi, ketika petugas tengah melakukan identifikasi lapangan, di sekiar peristiwa kebakaran sempat melihat segerombolan manusia, umumnya tanpa busana. Sedikitnya, kata M. Rizon, rombongan itu berjumlah 10 orang. Lebih jauh, Rizon mengaku pihaknya belum dapat menyimpulkan, apakah kebakaran ini ada kaitannya dengan kedatangan sosok manusia tanpa busana tersebut. ''Yang jelas, ketika petugas tiba di lokasi, dengan kondisi api masih menyala. Juga sempat menyaksikan serombongan manusia tanpa busana dari jarak sekitar 300 meter. Dan mereka lari masuk ke kawasan hutan. Petugas juga tidak melibat adanya barang bawaan mereka,'' terangnya. Selain itu, M. Rizon juga belum menyampaikan sumber api penyebab kabakaran. ''Di sekitar kejadian, kami juga tidak menemukan korek api atau sejenisnya yang berpotensi menyebabkan kebakaran,'' pungkasnya. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: