Mukomuko Kaya, Deputi I KSP: Persoalan Utama Konektivitas Infrastruktur
MUKOMUKO - Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (1/7). Deputi I Bidang Infrastruktur Energi dan Investasi Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia Febry Calvin Tetelepta, sempat mengagumi kekayaan dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah setempat. Sayangnya, sebagai daerah kaya komoditi sawit dan penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Provinsi Bengkulu, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih rendah dan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya masih sangat lamban. Menjawab persoalan ini, selama di Kabupaten Mukomuko Deputi I KSP Febry Calvin didampingi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Sapuan - Wasri melakukan peninjauan lapangan. Dari hasil peninjauan, menyimpulkan bahwa untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mukomuko, mesti didukung dengan konektivitas infrastruktur transportasi. ''Skala prioritas untuk percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Mukomuko, perlu diperkuat konektivitasnya infrastruktur jalan. Baik jalan, jembatan maupun pelabuhan maupun perbaikan terminal bandaranya,'' ungkap Febry Calvin. Febry Calvin juga menyampaikan, sebelum ke Mukomuko pihaknya sudah dua kali didatangi langsung oleh Bupati Mukomuko. Mengadakan audiensi di Kantor Staf Presiden terkait kondisi Kabupaten Mukomuko sekaligus meminta bantuan pusat untuk percepatan pembangunan. ‘’Kita sudah dua kali menerima audiensi dari bapak bupati yang datang langsung bersama kepala dinasnya. Maka kita perlu mengecek supaya nanti bersama bisa dorong dari pusat. Saya sudah minta bupati siapkan diri, pengajuan secepat mungkin sesuai kebutuhan,’’ imbuhnya. Kantor Staf Presiden bukan instansi teknis untuk penganggaran dan pelaksanaan pembangunan, tetapi memiliki tugas dan fungsi mendorong percepatan pembangunan. Kemudian juga menerima aspirasi pembangunan dari berbagai daerah melalui program KSP mendengar. Ditegaskannya, apabila aspirasi pembangunan daerah menemukan kendala, pihaknya bakal turun untuk menemukan solusi penyelesaian. Khusus untuk Kabupaten Mukomuko, yang menjadi persoalan uatama berkaitan dengan infrastruktur konektivitas. ''Tugas kita untuk mendorong percepatan pembangunan. Jika ada sumbatan di kementerian dan lembaga, itu tugas kita untuk membuka itu semua. Kantor Staf Presiden bukan pelaksana teknis, tetapi mendorong percepatan,'' ujarnya. Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA turut menambahkan, kunjungan Deputi I KSP ke Mukomuko berkaitan dengan upaya sebelumnya. Pihak secara langsung mendatangi KSP, memohon dukungan pusat, berkaitan dengan kondisi daerah yang masih sangat lemah dan lamban dibidang konektivitas infrastruktur jalan dan energi kelistrikan. Besar harapan, melalui upaya ini dapat membuahkan hasil untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Mukomuko. ''Walaupun masa pemerintahan Sapuan - Wasri baru berumur kurang lebih tiga bulan, kami berusaha semaksimal mungkin untuk percepatan pembangunan daerah,'' sampainya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: