Dua Peristiwa Tenggelam di Mukomuko, Korban Meninggal Dunia

Dua Peristiwa Tenggelam di Mukomuko, Korban Meninggal Dunia

MUKOMUKO - Kabar duka, Minggu (20/6). Seorang bocah usia 6 tahun tenggelam di Kolam Renang Abadi Water Park Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko meninggal dunia.

Bocah korban tenggelam, Meilita Anggita Putri, murid PAUD Silaut 5, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Kronologis kejadian, sekitar pukul 12.30 WIB, rombongan anak anak TK SILAUT 5 berjumlah 31 orang termasuk orang tua dan guru pendamping, bertamasya ke kolam renang. Ketika salah satu perwakilan dari pihak sekolah sedang membayar tiket masuk ,anak anak dan orang tuanya langsung masuk ke areal kolam renang.

Korban dan satu orang rekannya langsung membuka baju dan berlari menceburkan kekolam renang sedalam 140 Cm.

Tidak lama kemudian, terdengar teriakan minta tolong. Korban sudah tenggelam dan ditolong warga mengangkat tubuh korban dan diberi pertolongan serta memanggil bidan desa. Karena melihat kondisi korban semakin parah, lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko.

Sesampai di rumah sakit, korban tak terselamatkan. Sekitar pukul 15.00 WIB, korban dibawa pulang ke Silaut 5 dan dimakamkan sekitar pukul 18.00 WIB.

Kapolres Mukomuko, Andy Arisandi, SH, S.Ik, MH melalui Kapolsek Mukomuko Utara Ipda. S.Prayitno,SH membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapat informasi, pihaknya meminta anggota Babinkamtibmas ke lokasi.

''Ya benar. Ada bocah tenggelam di salah satu objek wisata kolam renang di Pauh Terenja. Korban asal Pesisir Selatan. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, agar lebih hati-hati lagi,'' ungkap Kapolsek.

Ditempat terpisah, seorang pelajar usia 16 tahun tenggelam di aliran Sungai Air Dikit, di sekitar kuari Markur, Kecamatan Penarik, sekitar pukul 13.05 WIB, Minggu (20/6).

Identitas korban, Dawan Arahim Sadewa, warga Marga Mukti, Kecamatan Penarik.

Kronologis kejadian, Sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (20/6), korban bermain dan mandi bersama kelima kawannya di Sungai Air Dikit Desa Penarik. Pada saat mandi, korban tegelam terbawa arus sungai.

Melihat kondisi ini, salah seorang rekannya bernama Adrian, berupaya membantu dengan memegangkan lengan korban. Namun tak berdaya, hingga korban hanyut terbawa arus. Tidak beberapa lama, warga dan anggota kepolisian setempat datang ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian. Korban baru berhasil ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB atau dua jam setelah kejadian.

 Kemudian anggota Polsek dan masyarakat membawa korban ke Puskesmas Lubuk Mukti Penarik. Setelah dicek oleh dokter Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia, lalu dibawa ke rumah duka, Desa Marga Mukti. (njw).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: