Eselon III dan IV Dihapus, Fungsional Untungkan ASN
MUKOMUKO – Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), banyak jabatan eselon III dan eselon IV akan dihapus. Sebagai pengganti semua jabatan ini dialihkan menjadi PNS fungsional. Dinas atau instansi hanya akan dipimpin oleh kepala dinas dengan jabatan eselon II dan sekretaris sebagai eselon III yang kemungkinan dipertahankan termasuk camat masih ada. Menurut Sekretaris BKSDM Mukomuko, Edy Suntono,SH jabatan fungsional lebih menguntungkan bagi ASN dan lebih adil.
Dikatakan Edy merujuk dari ketentuan pusat, penyederhanaan struktur untuk eselon 3 dan 4 ini sudah dimulai tahun ini, bahkan di beberapa tempat terutama kementrian, rasionalisasi jabatan eselon sudah berjalan. Sebetulnya menurut Edy jabatan fungsional lebih menguntungkan bagi ASN dan lebih adil. Keuntungannya kinerja PNS akan dihitung dengan poin atau angka kredit yang diperoleh berdasarkan kinerja. Sehingga untuk naik pangkat PNS tidak perlu menunggu hingga empat tahun, tergantung angka kredit yang diperoleh, diperkirakan dua tahun setengah sudah dapat mengajukan naik pangkat. Selain itu usia pensiun PNS juga dapat ditambah.
‘’Semakin rajin ASN dan banyak tugas yang diselesaikan, maka semakin cepat mengumpulkan poin angka kreditnya. Maka peluang mengusulkan naik golongan lebih cepat. Saya melihatnya, pemberlakuan jabatan fungsional dengan merampingkan eselon III dan IV lebih menguntungkan PNS,’’ kata Edy.
Ia menegaskan, sistem angka kredit ini lebih adil, karena kinerja pegawai dihitung secara nyata sesuai tugas yang dilaksanakan. Sehingga akan ada perlombaan bagi pegawai untuk mengejar target kinerja. Sistem selama ini antara PNS yang malas-malasan dan PNS yang rajin tidak jauh beda. Naik pangkat harus menunggu empat tahun, hak disamakan sesuai jabatan. Kalau sistem poin tidak bisa lagi, PNS yang malas maka akan tinggal disegala segi, mereka yang bekerja mendapat hak dan kesempatan yang setimpal.
‘’Nanti adil, PNS yang rajin dan disiplin lebih cepat naik dan mendapat haknya disesuaikan. Sedangkan yang malas dan tidak disiplin, maka tertinggal. Kalau sekarang semua sama, yang malas dan yang rajin tidak jauh beda. Daerah juga diuntungkan karena PNS benar-benar bekerja demi poin,’’ tegasnya.
Terus kapan akan dimulai perampingan untuk eselon ini, Edy mengatakan tergantung nanti proses di pusat, tinggal menunggu instruksi. Pada prinsipnya Mukomuko sudah siap. Sebagai gambaran beberapa usulan pengisian kekosongan ke pusat tidak disetujui, maka ada kemungkinan ini mengingat akan dilakukan perampingan.
‘’Kita sifatnya menunggu, bisa saja sudah dimulai tahun ini atau tahun depan, karena rencana itu sudah lama dari pusat, di kementrian sudah dimulai,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: