Nelayan Sumbar Selamatkan Nelayan Mukomuko Terdampar

MUKOMUKO - Umin dan Madan, nelayan tradisional Pantai Indah Mukomuko (PIM), Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dikabarkan tak pulang-pulang pada Jum'at (4/6) lalu, pulang dengan selamat kepangkuan keluarganya, Minggu (6/6) siang.
Nelayan tradisional tersebut sempat kesasar di kawasan perairan Pagai, Kabupaten Mentawai dan kemudian diselamatkan oleh kapal bagan merk Puspa 02, milik Ad warga Punggasan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
''Alhamdulillah, kami pulang dengan selamat. Kondisi sehat, namun sedikit lelah,'' ungkap Umin kepada radarmukomuko.rakyatbengkulu.com, Minggu sore.
Diceritakan Umin, Kamis 3 Juni, ia dan Madan rekannya berangkat melaut, menjaring ikan di kawasan laut Air Dikit. Dengan waktu sekitar satu jam perjalanan menggunakan mesin tempel 40 PK dari pangkalan perahu yang dinahkodainya.
Karena waktu sudah mulai larut malam, Umin berkemas dan mengarahkan perahunya untuk pulang ke pangkalan. Ketika itu, persiapan BBM masih tersedia sekitar 15 liter. Prasangka Umin, perahu yang dinahkodainya sudah sesuai arah. Namun, setelah menjalani perjalanan sekitar 4 jam dari lokasi menjaring, tetap tak kunjung sampai ke pangkalan. Umin dan rekannya mulai panik, karena persediaan BBM semakin menipis.
Tiada pilihan lain, jelang BBM habis Umin berupaya menjacri tempat bersauh sementara di laut. Beruntung, ia menemukan tali boya rumpon di tengah laut. Mereka mengambil kesempatan untuk bertahan agar perahu milik mereka tidak terbawa arus.
Selang beberapa waktu kemudian, sektar pukul 01.20 WIB, Jum'at dini hari. Dari kejauhan, mereka melihat cahaya lampu kapal. Dengan bermodal BBM terakhir, mereka mencoba menghampiri kapal tersebut dengan maksud meminta pertolongan.
''Untung lah, malam itu kami diselamatkan oleh kapal bagan. Kapal bagan yang kami tumpangi, merek Puspa 02 milik Ad warga Punggasan, Pesisir Selatan,'' terang Umin.
Koordinat penangkapan kapal bagan tumpangannya, berdekatan dengan Pulai Pagai, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Alat komunikasi hanya mengandalkan radio. Untuk memberi kabar pilihak keluarga di Mukomuko, pihaknya meminta nahkoda kapal bagan untuk menghubungi pihak yang bisa dihubungi menggunakan radio.
''Jumat pagi, nahkoda kapal bagan yang kami tumpangi menghubungi bosnya dengan menggunakan radio. Kabar keberadaan kami ini lalu disambungkan ke Mukomuko, agar keluarga tidak begitu resah,'' terangnya.
Masih Umin, pada Minggu pagi ini, nelayan bagan asal Pesisir Selatan tersebut mengantar dirinya pulang ke kawasan pantai Mukomuko. Ini sungguh luar biasa pengorbanannya, kata Umin, selain menanggung beban makan selama di laut, juga bersedia membantu hingga pihaknya bisa menepi selamat.
''Ada sekitar empat jam perjalanan, baru tiba di lokasi Pantai Mukomuko. Kemudian, kami dijemput oleh Izen, bos penampungan ikan di PIM. Sementara, kapal bagan itu kembali ke posisi penangkapan semula ,'' ujarnya.
Kepulangan dua nelayan ini, dibenarkan oleh Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Mukomuko, Muklis. Saat ini kedua nelayan tersebut telah pulang kepangkuan keluarganya dengan selamat.
''Sebagai wujud syukur atas kepulangan Umin, pihak keluarga menyelenggarakan do'a selamat,'' demikian Muklis. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: