Mantapkan Kegiatan Safari Ramadhan, Bupati Mukomuko: Wajib Prokes
MUKOMUKO - Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA.,CPA kembali memimpin rapat lanjutan, terkait kegiatan Tim Safari Ramadhan Pemkab Mukomuko tahun 2021 di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Mukomuko, Kamis (22/4).
Pada rapat kedua, dihadiri Foorum Pimpinan Kepala Daerah (FKPD) dan Satgas COVID-19 beserta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Mukomuko ini. Bupati mengambil langkah pemantapan. Setuju kegiatan safari ramadhan di tengah pandemi COVID-19 tetap dilaksanakan. Dengan catatan persyaratan, wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes).
''Untuk pemantapan keputusan, kita juga telah meminta sumbang saran dan pendapat dari Forkopimda, terutama yang tergabung dalam tim Satgas COVID-19. Atas sumbang saran yang kita terima, baik dari pihak TNI-Polri maupun pimpinan dewan dan lainnya, safari ramadhan tetap dilaksanakan,'' ungkap Bupati Sapuan.
Kabag Kesra Setdakab Mukomuko, Sudirman, S.Sos menambahkan, sesuai dengan draf rencana kegiatan. Kunjungan tim safari ramadhan dibagi jadi dua tim. Rombongan tim satu, di bawah komando Bupati Sapuan. Kemudian, rombongan tim dua di bawah koordinir Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Wasri.
''Rombongan tim safari dibagi menjadi dua tim. Sesuai draf, tempat kunjungan tim safari sebanyak 15 masjid. Satu kecamatan satu masjid,'' imbuhnya.
Penentuan lokasi atau rumah ibadah yang bakal dikunjungi tim safari kabupaten, ditetapkan oleh pemerintah kecamatan. Kata Sudirman, pihak kecamatan lebih mengetahui tentang kondisi di lapangan, termasuk jumlah rata-rata jamaah solat tarawih.
''Masjid tempat kunjungan, disesuaikan berdasarkan usulan dari pemerintah kecamatan. Memang sengaja diminta, sebab mereka yang lebih faham tentang situasi di lapangan. Mengingat sumbang saran dan situasi pandemi, bagaimana pelaksanaan safari ramadhan ini benar-benar mematuhi protokol kesehatan,'' ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Kabupaten Mukomuko, Drs. H. Ramadlon, M.Pd turut menyarankan, dalam kegiatan kunjungan tim safari ramadhan panitia diharapkan dapat memastikan bahwa jamaah pada rumah ibadah tersebut benar-benar dapat mematuhi prokes.
''Jangan sampai ada celah. Kegiatan safari ramadhan ini jadi bahan gorengan pihak-pihak tertentu,'' demikian Ramadlon. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: