Sapuan Bergelar Maha Rajo Mulyo, Wasri Maharani Embun Sari

Sapuan Bergelar Maha Rajo Mulyo, Wasri Maharani Embun Sari

Prosesi Batagak Gala Adat Pusako Mukomuko

MUKOMUKO - Masyarakat Mukomuko cetak sejarah baru di pengujung Februari 2021. Ninik mamak kaum adat di Kapuang Sati Ratau Batuah memberi gelar pusako kaum kepada Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko periode 2021-2024, Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA dan Wasri.

Prosesi batagak gala atau penobatan gelar adat pusako kepada kepala daerah yang baru saja dilantik oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada 26 Februari 2021 berlangsung di Gedung Balai Daerah Mukomuko, Minggu (28/2) pagi.

Adapun upacara sakral pemberian gelar adat pusako ini dihadiri Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Mukomuko, H. Bismar Rifni, SH. Kemudian, ninik mamak kepala kaum Mukomuko, alim ulama cerdik pandai,  serta tokoh masyarakat dan pemuda di Kecamatan Kota Mukomuko.

''Seiring do'a dan bismillah, Sapuan diberi gelar Maha Rajo Mulyo dari Kaum Berenam Dihulu dan Wasri anak cucu Kaum Limo Sukung bergelar Maharani Embun Sari. Pelewaan gelar pusako adat ini dibacakan oleh orang tua kaum (penasehat kaum, red) Abdul Kadir,'' ungkap H. Bisma Rifni.

Gelar pusako adat bersifat melekat untuk selamanya. Kata Bisma Rifni, dengan pemberian gelar ini Sapuan dan Wasri harus patuh dan tunduk dengan aturan adat pegang pakai yang berlaku. Tak hanya itu, yang bersangkutan diharapkan turut serta aktif dalam kegiatan kerja baik dan buruk di lingkungan adat.

''Gelar ini melekat. Dalam istilahnya, birik-birik tabang ke Manak, dari Manak ke Malboro. Dari ninik turun ke mamak, dari mamak turun kek beliau ko,'' ujarnya.

Senada disampaikan Kepala Kaum Limo Sukung Bandar Ratu Mukomuko, Idrus. Pemberian gelar adat pusako kaum memiliki makna tersendiri. Sebagai anak cucu Kaum Limo Sukung, Wasri diberi gelar Maharani Embun Sari. Maharani adalah nama salah seorang raja perempuan dari suku Kaum Limo Sukung. Embun dimaknai penyejuk dan Sari merupakan pati (isi utama sebuah benda).

''Jadi Maharani Embun Sari dimaknai bahwa seorang raja yang menjadi penyejuk dan berguna untuk membangun negeri ini. Dengan demikian, kehadiran kedua sosok pemimpin ini, sama-sama kita do'akan agar dapat memberi penyejuk bagi masyarakat dan daerah Kabupaten Mukomuko kedepan,'' demikian Idrus.

Sebelum prosesi pemberian gelar adat pusako, kedatangan rombongan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko di Gedung Balai Daerah Mukomuko disambut dengan tari pasambahan, tari gandai, pencak silat dan kesenian kuda lumping. Jalannya acara, berlangsung sederhana serta mematuhi protokol kesehatan. Usai acara, dilanjutkan dengan sesi foto bersama tamu undangan. (nek/prw/Kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: