Sindir Rencana Perayaan Hari Jadi Kabupaten, Forum Kades: Pesta Nikah Kok Dilarang
MUKOMUKO - Ditengarai kasus positif COVID-19 terus meningkat. Forum Kades lempar sindiran keras kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko yang tetap nekat merancang kegiatan perayaan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Mukomuko tahun 2021.
''Aneh, hari jadi kabupaten dirayakan, pesta nikah kok dilarang,'' ungkap Ketua Forum Kades Kecamatan Penarik, Heris Triyanto kepada Harian Radar Mukomuko.Com, Rabu (27/1).
Dikatakan Heris, dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19, masyarakat diberi surat edaran berisi larangan mengadakan kegiatan yang bersifat mengundang kerumunan. Kemudian, menjaga jarak dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan dalam sebuah pertemuan yang bersifat penting di masyarakat, jumlah maksimal tamu undangan juga diatur dan dibatasi. Patut dipertanyakan, kata Heris, bagaimana dengan pelaksanaan kegiatan perayaan Hari Jadi Kabupaten Mukomuko.
''Apa ada pihak yang berani jamin, dalam pelaksanaan perayaan Hari Jadi Kabupaten Mukomuko nanti diberlakukan pembatasan sosial, seperti yang diarahkan untuk masyarakat selama pandemi COVID-19,'' ujarnya.
Biasanya, kegiatan paripurna hari jadi kabupaten, tamu undangan tidak hanya dari dalam daerah, bahkan juga mengundang pejabat dari kabupaten kota daerah tetangga. Belum lagi soal jumlah tamu undangan, biasanya cukup ramai. Kemudian, doa' syukuran dalam rangka hari jadi, menurut Heris, biasanya juga ramai undangan.
''Belum lagi kita bicara kegiatan yang bersifat tambahan lainnya, yang juga direncanakan. Kita pesimis, Pemkab mampu secara protokoler mengendalikan tamu undangan untuk mematuhi protokol kesehatan,'' ulasnya.
Dengan demikian, Forum Kades berharap pemerintah daerah mengkaji ulang rencana perayaan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Mukomuko di tengah pandemi. Akan lebih efektif dan efisien waktu dan anggaran ketika digelar secara virtual.
''Alasan pandemi, untuk tiga kegiatan pokok perayaan hari jadi, sangat memungkinkan dilaksanakan secara virtual. Hemat kita, secara virtual tidak mengurangi makna dan tujuan perayaan hari jadi sebuah daerah,'' sarannya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: