Puluhan Ton Ikan Manyung Terjaring Pukat Nelayan Mukomuko
MUKOMUKO - Nelayan tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu lagi menikmati musim ikan manyung (gaguk). Hari ini, Minggu (3/1/2021), puluhan ton ikan manyung berhasil didaratkan nelayan setempat dari perairan laut Mukomuko.
''Musim gaguk sudah mulai sejak pertengahan Desember lalu. Untuk hari ini, ikan gaguk terjaring pukat lore milik Joko dan Mul. Kalau kita lihat, tak kurang dari 20 ton gaguk yang berhasil didaratkan,'' ungkap Yuyud pemuda Koto Jaya.
Ikan manyung ukuran 50 hingga 60 Cm dengan berat rata-rata 1 sampai 2 Kilogram (Kg) ditangkap dengan menggunakan alat tangkap ikan berupa pukat lore. Pukat lore ini merupakan alat tangkap ikan yang sudah sejak lama digunakan nelayan tradisional Koto Jaya untuk menangkap ikan di laut. Tak tanggung-tanggung, pukat lore mampu menjaring ikan dengan kapasitas puluhan ton.
Sayangnya ketika lagi musim, harga jual ikan manyung relatif lebih murah. Dari tangan nelayan, ikan manyung hanya terjual seharga Rp 8 ribu per Kg kepada penampung. Padahal, ikan manyung termasuk ikan bergizi tinggi dan mengandung asam lemak omega-3 yang diketahui sangat baik untuk jantung.
Selain itu, ikan manyung juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Kemudian mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, forfor dan zat besi. Tak kalah penting, pada ikan manyung juga mengandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Cukup baik dikonsumsi untuk kesehatan.
''Sebelum memasuki musim, gaguk ukuran 2 kilogram bisa terjual dengan harga seratus ribu perekor. Ketika tangkapan sudah banyak begini, harga jual langsung turun. Kemarin sembilan ribu perkilogram, sekarang turun lagi delapan ribu perkilogram,'' imbuhnya.
Ikan manyung juga dikenal dengan nama jambal roti. Bangsa ikan berkumis yang biasanya hidup diperairan laut asin. Di Mukomuko, biasanya ikan manyung terperangkat pukat nelayan di perairan laut dengan kedalaman 6 hingga 7 meter. Lazimnya, ketika musim kerang muncul disepanjang pantai, ikan ini biasanya menepi untuk mencari makan. Seperti biasanya, para pemancing dasaran menunggu kapan saatnya musim ikan ini menepi.
Ikan manyung salah satu ikan yang banyak disukai. Disamping memiliki daging yang tebal, juga memiliki rasa khas tersendiri. Biasanya, daging ikan manyung sering diolah dijadikan ikan asin dan ikan asap. Tergantung selera, daging ikan manyung cukup memberi warna kuliner nusantara. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: