Sapuan-Wasri Diserang, Bukti Lawan Panik
METRO – Belakangan ini, pihak pasangan calon bupati nomor 02 Sapuan – Wasri, banyak menerima serangan politik dari pihak pendukung lawan. Mulai dari serangan melalui media sosial, pengembangan isu bohong di tengah masyarakat hingga dilaporkan.
Menyikapi semua ini, pihak Sapuan-Wasri minta seluruh tim, relawan, simpatisan dan masyarakat tetap tenang. Aksi yang dilakukan pihak lawan, merupakan bentuk kepanikan, karena sulitnya membendung dukungan pada Sapuan-Wasri dengan bersaing secara sehat.
Nasir Ahmad,M.Pd, ketua tim pemenangan Sapuan – Wasri nomor urut 02, mengatakan semua tim, relawan, pendukung dan seluruh masyarakat harus tetap fokus. Serangan politik lewat informasi tidak benar dan memojokkan bahkan main lapor, bukti jika pihak lain mulai panik. Kemungkinan mereka sudah tidak mungkin mengejar kemenangan Sapuan-Wasri dengan bersaing secara sehat mengedepankan visi misi atau progam.
‘’Kita tetap tenang, anggap saja angin lalu serangan politik yang terus datang. Ini bukti lawan mulai panik, sama dengan cerita orang yang hampir tenggelam, apa saja yang ada di dekatnya menjadi tempat bergantung, walau sudah tahu itu tidak mungkin bisa menyelamatkannya. Kami tetap fokus dan tidak akan melakukan serangan balik pada lawan, karena kita mengedepankan program dan politik santun,’’ kata Nasir.
Diantara bukti serangan lawan dalam kondisi panik adalah masalah Ambulance bantuan Sapuan. Ini dijadikan objek menyerang, padahal bagi pihak Sapuan mengangkat isu ambulance menguntungkan. Artinya dengan demikian warga ingat, ternyata Sapuan sudah banyak membantu walau saat itu ia bukan seorang bupati. Pasti banyak warga sudah tertolong dengan ambulan itu. Semua orang tahu, Sapuan menurunkan Ambulance saat itu, karena memang daerah kala itu krisis ambulance. Mobil ambulance di puskesmas dalam kondisi kurang layak bahkan ada yang belum memiliki. Banyak pasien dirujuk dengan mobil pribadi bahkan mungkin ada kasus mobil membawa orang sakit mogok di jalan. Sekarang ada lagi beredar isu SMS dari tim Sapuan soal uang operasional, ini jelas jurus ingin memecah belah tim Sapuan-Wasri, namun mereka tidak terpancing sama sekali.
‘’Banyak serangan pada Sapuan-Wasri, tapi mereka salah, malah mengungkit ambulan. Itu menguntungkan kita, masyarakat ingat, Sapuan memang peduli daerah ini. Saat pemerintah kekurangan ambulance, Sapuan mengirim ambulance pribadi untuk membantu warga. Mungkin karena itu, pemerintah akhirnya terpancing melakukan pembelian ambulance, karena memang pada dasarnya itu tanggungjawab pemda,’’ tegasnya.(nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: