Status COVID-19 Kasus 04 Mukomuko, Diragukan

Status COVID-19 Kasus 04 Mukomuko, Diragukan

Keluarga Pasien Beberkan Hasil Klarifikasi

MUKOMUKO RM - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mukomuko, terus menanjak. Data terhimpun, Tim Gugus Tugas Penanaganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, telah merilis 10 orang warga di daerah ini dinyatakan positif terpapar virus bermula dari negeri Wuhan, China tersebut. Bahkan, 1 diantara pasien yang terindikasi terpapar virus, dinyatakan meninggal dunia.

Disisi lain, untuk kasus 04 positif COVID-19, dengan identitas pasien berinisial SA (50), warga Desa Nenggalo, Kecamatan Teramang Jaya, malah menimbulkan perdebatan. Pihak keluarga meragukan kebenaran status SA dinyatakan positif COVID-19. Pasalnya, pihak keluarga SA memiliki alasan dan bukti kuat untuk menepis informasi tersebut.

Seperti disampiakan Safrianas, S.Hi, yang merupakan kemenakan kandung SA kepada radarmukomuko.rakyatbengkulu.com, Minggu (27/9/2020). Menurutnya, hingga saat ini pasien maupun pihak keluarga belum menerima bukti yang bisa menjadi dasar menyatakan SA positif COVID-19.

Sebaliknya, berdasarkan bukti hasil swab yang diperoleh keluarga dari pihak rumah sakit M.Yunus, menerangkan bahwa SA pamannya dinyatakan negatif COVID-19.

''Khusus pasien berisial SA, hingga saat ini kami dari pihak keluarga masih mempertanyakan kebenaran status itu. Alasan kami cukup kuat, dari hasil swab yang diperoleh dari rumah sakit, SA paman saya malah dinyatakan negatif COVID,'' ungkap Safrianas.

Keraguan kian memuncak, setelah pihak keluarga SA mendatangi Rumah Sakit M.Yunus baru-baru ini untuk mempertanyakan kebenaran status positif COVID terhadap pasien SA.

Menurut Safrianas, Diana Puspita yang merupakan putri dari SA pasien terduga COVID, telah melakukan klarifikasi dengan pihak Rumah Sakit M.Yunus. Dari hasil klarifikasi yang diperoleh Diana dari pihak rumah sakit, kata Safrianas, SA yang dinyatakan positif, bukan beralamat di Desa Nenggalo, Kecamatan Teramang Jaya, tetapi warga berasal dari daerah lain yang secara kebetulan juga sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit M.Yunus ketika itu.

''Keterangan dari Adik kami Diana Puspita, anak dari SA dan yang selalu mengantar dan mendampingi pasien selama pergi berobat. Dia (Diana, red) telah menelusuri kebenaran informasi status itu ke pihak rumah sakit. Dari keterangan pihak rumah sakit, pasien yang dimaksud positif, bukan SA asal Desa Nenggalo kelahiran 3 Maret 1969 yang menjalani perawatan di ruang HD, tetapi pasien lain yang dirawat di ruang Endoskopi yang secara kebetulan identitasnya juga SA, namun tanggal lahirnya 12 Februari 1979,'' paparnya.

Lebih meyakinkan lagi, hasil swab yang pernah dijalani pasien SA asal Nenggalo, dinyatakan negatif COVID-19. Pihak keluarganya meyakini bahwa SA hanya sekali menjalani tes swab.

''Setelah tes swab pertama dinyatakan negatif, yang bersangkutan tidak ada lagi dilakukan tes swab. Jika memang tim gugus tugas tetap bersikukuh dengan data yang dimiliki, silahkan ambil tindakan, sebagaimana protap penanganan pasien COVID-19,'' pungkasnya.

Riwayat Pengobatan SA Pasien Cuci Darah

Dari keterangan pihak keluarganya, SA warga Desa Nenggalo merupakan pasien cuci darah. Pada tanggal 30 Agustus 2020, sekitar pukul 23.30 WIB, SA dirujuk dari Rumah Sakit Raflesia Bengkulu ke Rumah Sakit M.Yunus dan menjalani observasi dua hari di ruang Bugenvil, sekaligus rapid tes dan swab. Tanggal 1 September 2020, hasil swab keluar, SA dinyatakan negatif COVID-19.

Kemudian, SA dipindahkan ke ruang rawat inap, Melati C2 Rumah Sakit M. Yunus, selanjutnya pada tanggal 2 September dilakukan pemasangan slang cuci darah oleh tim medis. Cuci darah dilakukan 2 kali, pada tanggal 4 dan 5 September. Kelang waktu 2 hari kemudian, tanggal 7 September pasien diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Pada tanggal 10 September, pasien kembali Rumah Sakit M.Yunus untuk menjalani kontrol ulang di ruang HD, mulai dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Pada tanggal 14 September pasien kemlai menjalani cuci darah. Selanjutnya, pulang ke Desa Nenggalo. (nek) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: