Kasus DBD Teror Warga Kota MM

Terbanyak di Kelurahan Bandar Ratu

METRO – Masyarakat Kabupaten Mukomuko nampaknya harus berhati – hati dengan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Pasalnya tahun ini jumlah masyarakat di setiap wilayah yang terserang DBD mengalami peningkatan. Salah satunya masyarakat di Kecamatan Kota Mukomuko. Berdasarkan data dari Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kota, hingga kini sudah ada 28 warga yang terserang DBS. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya yang hanya 27 orang. Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Kecamatan Kota, Idrus, S.K.M.

‘’Jika dilihat jumlahnya sipastikan kasus DBD meningkat. Terhitung dari bulan Januari hingga Agustus 2020 sudah ada 29 orang pasien DBD, sedangkan tahun 2019 dari Januari hingga Desember hanya 27 orang,’’ sampai Idrus.

Lanjutnya, dari puluhan orang pasien DBD ini manyoritas warga di Kelurahan Bandar Ratu yakni 9 orang dan Kelurahan Koto Jaya 6 orang, sisanya tersebar di beberapa desa. Dengan masih tingginya kasus DBD di Kecamatan Kota,sampai Idrus, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan melakukan fogging. Hanya saja untuk tahun ini anggaran untuk melakukan fogging tidak ada, karena adanya pengalihan anggaran untuk penanganan Covid.

‘’Pasien terbanyak yang terserang DBD yaitu dari Kelurahan Bandar Ratu, baik tahun 2019 maupun tahun 2020. Dengan ini kami ingatkan pada warga di wilayah itu untuk menjaga kebersihan lingkungan,’’ tegas Idrus.

Ia juga mengingatkan pada pihak Keluarahan untuk mengajak warganya dalam meningkatkan kebersihan lingkungan dengan menggalakkan gotong rotong. Terutama terhadap drainase – drainase yang ada di sekitar pemukiman warga, yang diyakini sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.

‘’Untuk di Kelurahan Bandar Ratu itu banyak drainase yang tersumbat sehingga terjadi genangan air sebagai tempat bertelurnya nyamuk. Sebab telur nyamuk itu bisa bertahan selama 6 bulan, sehingga sulit untuk di berantas apa lagi dengan fogging,’’ tutup Idrus. (api)

Sumber: