PDIP dan PAN Berpotensi Bersatu, Kuwatono Menunggu
METRO – Salah seorang bakal calon bupati (Bacabup) Mukomuko yang belakangan kurang terdengar gerakannya, tiba-tiba muncul di permukaan. Informasinya ia tengah memastikan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDI Perjuangan, juga Hanura. Tidak hanya itu, namanya juga dikabarkan masuk dalam perebutan tiga kursi Gerindra. Dua hari lalu ia sudah bertemu langsung dengan Ketua DPW PAN Bengkulu dan dengan petinggi PDI Perjuangan pusat. Untuk calon wakilnya diisukan beberapa nama, salah satunya muncul nama mantan anggota dewan, Ery Zulhayat.
Dihubungi Plt Ketua DPD PAN Mukomuko, Ariyanto mengakui adanya komunikasi Kuwatono dengan PAN. Namun ia memastikan belum ada kesepakatan resmi untuk mengusung. Karena ada beberapa syarat yang diminta PAN sebelum memutuskan, salah satunya harus memastikan dukungan dari Parpol lain terlebih dahulu.
‘’Kuwatono diminta lebih dahulu memastikan SK keputusan mengusung dari partai lain, kalau itu sudah ada, maka PAN siap mengeluarkan keputusan. Intinya komunikasi antara Kuwatono dengan PAN memang sudah ada,’’ katanya.
Lanjuutnya, PAN juga akan mengajukan kadernya untuk calon wakil pada kandidat bupati yang akan diusung. Soal adanya nama Ery Zulhayat, ia belum bisa jelaskan, karena keputusannya ada di DPW dan sangat banyak kader partai yang layak. Arianto juga mengatakan, selain Kuwatono juga ada nama kandidat lain berpeluang diusung PAN.
‘’Kita tunggu saja seperti apa keputusannya kelak, kalau kita siapa saja yang diusung PAN selalu siap memenangkannya. Harapan kita minimal wakilnya dari PAN, kalau rekomendasi ke salah satu kader tidak ada sampai hari ini,’’ tegasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Dedy Kurniawan,S.Sos juga mengatakan, untuk resminya PDIP mengusung Kuwatono belum ada, namun diakuinya nama Kuwatono salah satu yang direkomendasikan ke pusat provinsi dan pusat. Informasi ia dapat PDI Perjuangan akan mengeluarkan SK keputusan gelombang ketiga setelah HUT kemerdekaan RI nanti, masih ada gelombang ke-empat. Untuk Mukomuko apakah gelombang ketiga atua ke empat belum dipastikan.
‘’Keinginan PDIP, calon yang diusung sudah mengantongi rekomendasi dari partai lain. Kita tunggu saja, dalam waktu dekat akan diumumkan oleh Megawatini langsung,’’ tuturnya.
Dedy juga mengatakan, keinginan dari beberapa pihak agar head to head pada Pilkada kali ini sulit terlaksana. Isu memborong Parpol menurutnya gertakan saja. Karena sampai sekarang hanya dua Parpol yang sudah mengeluarkan mandat resmi untuk calon.
‘’Incumbent tidak mungkin tidak dapat partai, tambah sudah ada Haidir dan Sapuan mengantongi rekomendasi Parpol. Artinya tiga calon hampir pasti, bisa jadi empat pasangan calon. Maka menurut saya, isu memborong Parpol sekedar gertakan tak jelas,’’ tuturnya.
Kuwatono saat dikonfirmasi belum bisa memberi penjelasan rinci, karena ia belum mengantongi SK resmi dari partai. Intinya upaya terus dilakukan dan sudah ada sinyal baik dari beberapa Parpol.
‘’Masih menunggu putusan, kita tidak mau menyampaikan hal yang muluk-muluk, setelah pasti akan diumumkan,’’ tutupnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: