Soal Jembatan Gantung, Kades Ngadu ke Dewan
Diusulkan Bangun Permanen
AIR DIKIT – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) Mukomuko, Fitri, SE reses di Kecamatan Air Dikit, Rabu (5/8). Reses dalam rangka menampung aspirasi masyarakat menghadapi masa persidangan kedua tahun sidang 2020. Hasil reses ini akan dibahas dalam sidang untuk ditindaklanjuti. Di Kecamatan Air Dikit, reses dipusatkan di aula kantor Desa Pondok Lunang. Tampak hadir, Camat Air Dikit, Syafriadi, SH, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta tokoh masyarakat, perwakilan desa sekitar. Dalam kesempatan ini, warga menyampaikan berbagai usulan pembangunan. Dari sekian banyak usulan, pembangunan jembatan gantung menjadi prioritas. Jembatan penghubung Kecamatan Air Dikit dengan Kecamatan Penarik ini diusulkan untuk dibangun permanen. Hal ini disampaikan oleh Kades Pondok Lunang, Burhan Dahri, Kamis (6/8).
Kepada wartawan koran ini, Burhan Dahri menyampaikan, seiring dengan berjalannya waktu, terjadi penurunan kualitas material jembatan. Besi yang ada terus dimakan korosi. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu semakin lapuk. Hal ini tidak bisa dihindari karena sudah menjadi hukum alam. Tidak heran jika semakin lama kondisi jembatan semakin buruk dan butuh biaya perawatan yang semakin tinggi. Setiap tahun lantai jembatan diganti karena lapuk. Namanya kayu memiliki daya tahan terbatas, penggantinya juga lapuk, begitu seterusnya. Mengingat penting keberadaan jembatan ini, maka perlu adanya peningkatan dari jembatan gantung menjadi permanen. Kondisi jembatan ini disampaikan, kepada anggota DPRD provinsi, Fitri, saat reses di Kecamatan Air Dikit. Wakil rakyat ini diharapkan memperjuangkan pembangunan jembatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi. Selain jembatan, warga juga mengusulkan sarana olahraga, pendidikan dan juga kesehatan.
‘’Kondisi jembatan semakin lama semakin buruk dan itu hal wajar. Meskipun dilakukan perbaikan tetap rusak lagi. Hal yang demikian tidak bisa dihindari dan akan terus terjadi hingga kapanpun. Kebetulan ada reses anggota dewan provinsi, kami usulkan untuk dibangun permanen,’’ jelas Burhan Dahri.
Burhan Dahri menambahkan, baru-baru ini Pemerintah Daerah (Pemda) Mukomuko dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memberikan bantuan untuk perbaikan jembatan ini. Bantuan tersebut berupa papan tebal sebanyak 15 keping untuk mengganti lantai jembatan yang lapuk. Selanjutnya warga secara swadaya melakukan perbaikan jembatan. Karena keterbatasan material, penggantian diutamakan pada kondisi yang paling parah. Setelah dilakukan perbaikan, setidaknya warga sedikit lebih merasa nyaman saat melintas di atas jembatan.
‘’Terbaru, kami mendapat bantuan dari Dinas PUPR berupa papan. Pemasangan dilakukan oleh warga secara swadaya,’’ papar Burhan Dahri.
Hal senada disampaikan oleh Camat Air Dikit, Syafriadi. Camat menyambut baik kunjungan anggota DPRD provinsi ini. Ia berharap aspirasi masyarakat ini bisa diserap dan diperjuangkan oleh wakil rakyat kemudian direalisasikan oleh pihak terkait.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: