PT SSS Kembali Operasi, Langsung Naikan Harga

PT SSS Kembali Operasi, Langsung Naikan Harga

PENARIK – Pabrik Crude Palm Oli (CPO) PT. Sentosa Sejahtera  Sejati (SSS) sempat tidak operasi akibat mengalami kerusakan mesin. Setelah melakukan perbaikan selama dua hari, akhirnya pabrik kembali operasi pada Sabtu (25/7). Saat kembali operasi, pabrik yang berada di Desa Bumi Mulya, Kecamatan Penarik langsung menaikkan harga. Kenaikan harga diambil agar setidaknya bisa menyesuaikan dengan pabrik. Harga beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit PT. SSS Rp 1.410 per kilogram. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari PT. SAP Rp 1.400/Kg dan PT. SSJA Rp 1.370/Kg. Dibandingkan pabrik lain, harga sawit di PT. SSS lebih rendah. Di mana sudah ada pabrik yang membeli sawit dengan harga Rp 1.490 hingga Rp 1.500/Kg.

Kepala Tata Usaha (KTU) PT. SSS, Rommel Poltak Simarmarta, menyampaikan PT. SSS merupakan pabrik CPO dengan kapasitas pengolahan terkecil di Kabupaten Mukomuko, yakni 30 ton per jam. Oleh karena itu, PT. SSS sering disebut pabrik CPO mini. Rommel juga menyampaikan, soal harga, PT. SSS tidak bisa paling tinggi, tapi tidak juga paling rendah. Namun demikian, Rommel memastikan keberadaan PT. SSS memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

‘’Pabrik sudah kembali operasi pada hari Sabtu. Selama perbaikan pabrik hanya dua hari tutup. Soal harga, kami menyesuaikan dengan pabrik lain,’’ jelas Rommel.

Petani sawit asal Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, Yanto menyampaikan, harga sawit di desanya sudah di atas Rp 1.100 per kilogram. Hanya saja, produksi sawit sedang turun drastis. Pada saat buah agung 1 Hektare (Ha) kebun sawit bisa menghasilkan hampir 1,5 ton sawit. Saat ini buah yang didapat kurang dari 500 kilogram.

‘’Harga sawit sekarang sedang tinggi, di petani lebih dari Rp 1.100 per kilogram, tapi buahnya nggak ada,’’ jelas Yanto.

Tauke sawit asal Desa Terutung, Kecamatan Teras Terunjam, Agus Yuwono menyampaikan, harga beli sawit di wiayahnya Rp 200 lebih rendah dari harga pabrik, dalam hal ini PT. SAP. Jika harga di PT. SAP Rp 1.400 per kilogram, maka harga sawit di petani Rp 1.200/Kg.

‘’Kami beli sawit petani Rp 200 lebih rendah dari pabrik PT. SAP. Tauke lain juga hampir sama. Kecuali lokasi kebunnya sangat jauh dan jalannya sulit, apalagi hujan, ada biaya langsir tambahan Rp 50 per kilogram. Tapi biaya ini tidak tetap,’’ demikian Agus.(dul)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: