Gawat, Warga Menolak Didata Tim Coklit KPU

Gawat, Warga Menolak Didata Tim Coklit KPU

METRO – Seperti diketahui saat ini petugas Komisi pemilihan umum (KPU) Mukomuko tengah melakukan pencocokan data pemilih (Coklit) untuk Pilkada 9 desember. Menariknya dalam pendataan berbagai persoalan dan temuan didapati oleh petugas. Mulai dari data warga sudah meninggal, pindahan hingga ada yang enggan didata oleh petugas dengan alasan yang tidak pasti. Seperti disampaikan Ketua Bawaslu Mukomuko, Padlul Azmi,SH yang juga turun dengan timnya melakukan pengawasan melekat terhadap proses coklit oleh KPU. Salah satu keluarga yang tidak mau di data ada di Kecamatan Air Dikit, alasannya belum jelas, hanya menolak untuk didata dan enggan memperlihatkan kartu keluarganya. Terkait dengan ini, akan dilakukan pendekatan dan itu kewenangan dari KPU yang bertugas mendata. ‘’Mungkin nanti didatangi lagi dengan baik-baik dan dikasih pemahaman. Hal seperti itu biasa terjadi, kita berperasangka baik saja, mungkin belum mengetahui tujuan dari pendataan ini,’’ ungkapnya. Padlul juga mengakui berdasarkan pengawasan timnya sementara waktu, warga sudah meninggal maupun pindahan masih ditemukan. Selain itu juga ada pemilih pemula dan sebagainya. Semua temuan itu dicatat dan oleh petugas coklik KPU disesuaikan. Namun karena proses sedang berlangsung sehingga belum ada data komplit apa saja temuan di lapangan dan kendala yang dihadapi oleh petugas. ‘’Kita sebatas mengawasi, nanti data di KPU semua lengkap. Setelah selesai baru dapat dipaparkan seperti apa data lengkapnya, proses ini masih panjang dan ada tahapan sebelum ditetapkan DPT,’’ paparnya. Ketua KPU Mukomuko, Irsyad Kamarudin juga mengakui sekarang preses coklik tengah berlangsung. Terkait dengan temuan dan kendala untuk sementara masih berjalan normal. Terus soal data pemilih sudah meninggal maupun pindah diakuinya masih ditemukan. Namun data seperti ini tidak terlalu besar seperti pada pemilu sebelumnya, karena sebelum tim turun sudah dilakukan singkronisasi data. Kemudian diakuinya ada warga yang belum terdata dan belum memiliki e-KTP, ini tetap dicatat nanti diarahkan ke Capil untuk rekam KTP. ‘’Tim yang kita turunkan masih bekerja, maka laporan resmi belum ada, walau demikian diakui masih ada temuan di lapangan, tapi tidak signifikan. Yakinlah KPU akan upayakan semaksimal mungkin, warga belum terdata dapat melapor,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: