Hasil Pencermatan 124 Rb Jiwa, Calon Pemilih Berkurang

Hasil Pencermatan 124 Rb Jiwa, Calon Pemilih Berkurang

KPU Distribusikan APD Tim Coklik

METRO – Dalam beberapa hari kedepan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memulai proses coklik atau mencocokan data calon pemilih Pilkada. Diketahui dari data awal calon pemilih hasil singkronisasi DP4 dan DPT terakhir atau data A-KWK KPU calon pemilih mencapai 129.803 jiwa. Namun setelah dilakukan pencermatan ulang, berkurang menjadi 124.363 jiwa calon pemilih. Kemarin mulai didistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk PPK dan tim coklik yang mulai bertugas pada 15 juli ini. Ketua KPU Mukomuko, Irsyad Kamarudin mengatakan memang awalnya A-KWK KPU calon pemilih mencapai 129 ribu jiwa. Kemudian data ini dilakukan pencermatan, ternyata banyak yang ganda, sudah pindah dan meninggal dunia. Sehingga hasil yang didapat 124 ribu lebih yang akan dilakukan pencoklikan.

‘’A-KWK merupakan hasil singkronisasi DP4 dengan DPT terakhir, setelah itu kita cermati lagi, ternyata terjadi pengurangan dengan berbagai alasan, seperti data ganda dan orang meninggal masih masuk data,’’ katanya.

Lanjutnya data 124 ribu lebih yang dicoklik ini masih berubah, bisa terjadi penambahan dan pengurangan kembali. Karena nanti tim coklik langsung mendatangi rumah warga menata keluarganya. Disaat itu akan terdata ada penambahan apa tidak atau ada yang sudah pindah dan meninggal. Setiap rumah yang sudah didatangi tim coklik akan dipasangi stiker calon pemilih.

‘’Akan terdata semuanya, yang sudah meninggal atau pindah dicoret, kalau ada yang sudah cukup umur untuk memilih masukkan data baru. Maka angka 124 ribu ini masih bisa berkurang atau bertambah,’’ ungkapnya.

Irsyad juga menjelaskan, kemarin mulai dilakukan pendistribusian APK untuk petugas di lapangan. APK yang diberikan teridiri dari berbagai jenis, seperti masker, thermometer suhu, tisu, hand sanitizer, desinfektan, alat semprot dan sabun cuci tangan. Ini wajib digunakan petugas saat melakukan pendataan, untuk menghindari penyebaran virus corona. Selain itu juga semua petugas dalam proses mengikuti rapid tes.

‘’Kalau pembukaan resmi 15 juli mulai, tapi petugas mulai turun ke rumah melakukan coklik pada 18 juli nanti. APK wajib digunakan, tujuannya untuk antisipasi COVID-19,’’ tutupnya. (jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: