PDIP MM Resmi Laporkan Pembakaran Bendera

PDIP MM Resmi Laporkan Pembakaran Bendera

METRO – Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mukomuko dipimpin ketua DPC Dedy Kurniawan,S.Sos kompak mendatangi Polres Mukomuko. Mereka membuat laporan resmi guna mendesak Polri mengusut tuntas dugaan pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh massa aksi demo penolakan rancangan undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Dikatakan Ketua DPC PDIP Mukomuko, Dedy Kurniawan pada Senin (29/6), dirinya bersama seluruh pengurus secara khusus datang ke Polres untuk menyampaikan laporan sekaligus desakan agar kasus pembakaran bendera diproses hukum sesuai aturan berlaku. Para oknum yang terlibat dalam pembakaran ini harus diadili. Kehadiran mereka di Polres langsung disambut Kapolres AKBP. Andy Arisandi,S.Ik,MH. ‘’Kami terimakasih pada pak Kapolres yang langsung menyambut kehadiran PDI Perjuangan saat datang berkunjung dan menyampaikan laporan. Intinya kami mendesak kasus pembakaran bendera diusut, para yang terlibat harus dihukum sesuai aturan,’’ kata Dedy. Lanjutnya, bukan saja PDIP Mukomuko, tapi seluruh provinsi dan kabupaten/kota membuat laporan sebagai desakan. Tujuannya agar kedepan tidak terjadi lagi aksi serupa, baik terhadap atribut PDI Perjuangan maupun partai politik lain di Indonesia. NKRI merupakan negara hukum, tidak bisa bertindak semena-mena. ‘’Kami dari PDIP menduga pelanggaran hukum ini sudah direncanakan, maka harus diusut untuk menghindari tindakan serupa terhadap parpol manapun kedepannya,’’ tegas Dedy. Politisi Senior DPC PDI Perjuangan, Mujiono juga menyatakan hal serupa, tindakan ini menyakiti kader PDI Perjuangan se-Indonesia. Maka walau peristiwa ini tidak terjadi di Mukomuko, laporan yang mereka sampai sebagai bentuk desakan agar diusut. Pihaknya percaya aparat kepolisian akan memprosesnya sampai tuntas. Kehadiran mereka ke Polres selain melapor juga untuk mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 74. ‘’Kita yakin kepolisian akan mengusut kasus ini secara tuntas, kami melapor sebagai bentuk solidaritas dan desakan. Kejadiannya memang bukan di daerah kita,’’ tutupnya.(jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: