Harga Cabai Jatuh, Kadis Kumpulkan Petani Holtikultura

TERAMANG JAYA – Harga cabai di Kabupaten Mukomuko terus mengalami penurunan. Pada awal Juni ini, harga cabai ditingkat petani berkisar antara Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu per kilogram. Jika kondisi ini tidak diatasi, maka petani cabai terancam gulung tikar, karena kehabisan modal. Menyikapi hal ini, Dinas Pertanian melakukan pertemuan dengan para petani holtikultura. Pertemuan berlangsung, Minggu (7/6) bertempat di Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya. Hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Pertanian, Heri Prastyono, S.STP didamping Kabid Penyuluhan, Elxandy Utria Darma, S.TP, Mec Dev beserta kasi, juga hadir Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) kabupaten. Juga hadir perwakilan petani holtikultura dari beberapa kecamatan. Mulai dari Teramang Jaya, Penarik, Selagan Raya, Teras Terunjam hingga XIV Koto. Pertemuan bertempat di kebun milik Samid. Hasilnya, petani sepakat membentuk persatuan atau asosiasi petani cabai. Sebagaimana disampaikan oleh Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Sugiyanto, SP, kemarin (10/6).
Dihubungi wartawan koran ini, Sudiyanto menyampaikan, untuk mengatasi anjloknya harga cabai, dibutuhkan koordinasi yang baik sesama petani cabai. Oleh karena itu pemerintah hadir untuk bersama-sama mencari solusi terbaik. Membentuk asosiasi adalah langkah yang disepakati bersama. Dengan adanya asosiasi ini, maka penanaman cabai bisa terorganisir sehingga tidak terjadi kelebihan produksi.
‘’Dengan adanya asosiasi, maka pola tanam cabai bisa diatur dan hitung berapa kebutuhan pasar, sehingga berapa produksi yang ada. Selain ini, petani juga tidak bisa dimainkan oleh tengkulak. Sekarang produksi cabai Mukomuko melimpah dan harga jatuh,’’ jelas Sugiyanto.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Teramang Jaya, Yana Aidil, S.ST menyampaikan, saat ini luas tanaman cabai di Kecamatan Teramang Jaya mencapai 20 Hektare (Ha). Dalam setiap hektare bisa menghasilkan 8 ton cabai. Dengan demikian, maka produksi cabai di Teramang Jaya mencapai 160 ton. Disampaikan Yana, perkembangan petani holtikultura di Teramang Jaya sangat pesat. Selain tanam cabai, petani juga menanam jagung dan jenis lainnya.
‘’Harga cabai memang sedang murah. Lahan cabai di Teramang Jaya sekitar 20 hektare dengan produksi mencapai 8 ton per hektare,’’ demikian Yana.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: