Program Replanting Kurang Diminati Warga Air Rami
AIR RAMI – Program pemerintah berupa replanting atau peremajaan kelapa sawit kurang diminati petani kebun di wilayah Kecamatan Air Rami.
Camat Air Rami, Darmono, SKM masyarakat Air Rami sering mendapatkan program replanting sawit seperti pada tahun lalu. Hanya pada tahun ini program tersebut belum direalisasikan. Kemungkinan disebabkan oleh penyebaran covid-19. Sayangnya program yang bagus tersebut kurang diminati oleh masyarakat Air Rami. Pasalnya rata-rata masyarakat Air Rami hanya memiliki kebun sawit seluas 2 hektare atau kurang dan lebih. Apabila semua lahan yang mereka miliki kembali ditanam awal tentu membutuhkan waktu yang sementara. Sementara kebanyakan para petani sawit Kecamatan Air Rami tidak memiliki pendapatan lain. Alasan itulah yang membuat masyarakat Air Rami merasakan kesulitan untuk mengikuti program tersebut.
‘’Alasan yang diajukan oleh masyarakat Air Rami kenapa mereka merasa kesulitan atau keberatan untuk mengikuti program tersebut lantaran mereka tidak memiliki perkebunan sawit yang luas. Dalam satu keluarga rata-rata hanya memiliki perkebunan sawit kurang lebih 2 hektare. Apabila semuanya ditebang otomatis mereka harus mencari pendapatan lainnya,’’jelasnya.
Sebenarnya program tersebut sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan para petani, karena masih banyak bibit yang ditanam oleh petani tidak unggul begitu juga sawit yang sudah berumur. Oleh karena itu, sebenarnya masyarakat Air Rami ingin mengikuti program tersebut, hanya saja terkendala dengan pendapatan. Bahkan ada diantara mereka berpendapat agar program itu untuk 2 hektare sawit tidak ditebang atau dirobohkan secara sekaligus, tetapi separoh dari jumlah keseluruhan.
‘’Semua masyarakat pasti menginginkan program itu karena semua biaya ditanggung oleh pemerintah bahkan bibit unggul juga dicarikan pemerintah. Hanya saja mereka menginginkan kalau bisa tidak dirobohkan sekaligus untuk lahan sekitar 2 hektare atau lebih. Artinya mereka menginginkan kalau bisa dirobohkan separoh dan separohnya bisa mereka garap hingga yang ditanam bisa ditanam kembali,’’tuturnya.
Sementara Kades Arga Jaya mengatakan, Tugiran untuk program replanting sawit tersebut sangat bagus sekali untuk diikuti oleh masyarakat. Karena semua biaya hingga penanaman bibit baru ditanggung oleh pemerintah. Tetapi apabila semua lahan perkebunan mereka diganti tentu mereka tidak lagi memiliki pendapatan.
‘’Mungkin itu kendala utama kenapa ada diantara masyarakat Air Rami termasuk Arga Jaya tidak mau mengikuti program tersebut,’’demikian Tugiran.(dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: