Dihantam Banjir, Jembatan Gantung Sibak Tateleng

Dihantam Banjir, Jembatan Gantung Sibak Tateleng

IPUH – Dihantam banjir aliran Sungai Batang Muar, Kamis (4/6). Jembatan gantung penyeberangan Desa Sibak ke Tirta Mulya, Kecamatan Ipuh miring (tateleng). Beton penyangga jembatan terban. Kawat ring jembatan putus, hingga nyemplung ke sungai. Banjir kali ini juga menghantam areal lahan pangan masyarakat berupa tanaman jagung di sepanjang bibir sungai. Diperkirakan, lahan pangan masyarakat ini sepanjang 3 kilometer. Selain itu, situasi hujan deras ini juga mengakibatkan beberapa unit rumah warga Desa Pulau Baru terendam. Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi, SE membenarkan, intensitas hujan tinggi menyebabkan aliran Sungai Batang Muar meluap. Luapan aliran sungai, menghantam 1 unit jembatan gantung di Desa Sibak dan lahan pangan warga. ''Saya dan M. Yusak anggota Komisi II DPRD yang juga dari Dapil III, anggota Babinsa dan pemerintah desa turun ke lokasi. Memantau kondisi banjir. Jembatan gantung mengalami kerusakan. Kemudian lahan jagung milik warga di pinggiran aliran sungai juga terdampak. Perkiraan kami, petani ini bakal gagal panen,'' Yusak menambahkan, akibat hantaman banjir Sungai Muar, jembatan gantung di Desa Sibak mengalami kerusakan pada beton penyangga dan kawat ring. Kondisi kerusakan bangunan jembatan ini cukup mengancam pengendara. Kata Yusak, jangankan kendaraan bermuatan barang, sedangkan dalam kondisi tanpa muatan, bangunan jembatan cukup mengkhawatirkan untuk dilewati. ‘’Sementara ini masih bisa dilewati oleh motor dan mobil yang bermuatan standar. Hanya saja tidak bisa dilewati oleh mobil yang bermuatan melebihi kapasitas. Apabila tetap dipaksanakan tentu akan beresiko tinggi,’’jelasnya. Peristiwa kerusakan jembatan telah disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko. M. Yusak berharap pihak Pemda memberikan solusi, minimal segera melakukan rehab bagian yang rusak. ‘’Persoalan sudah kita sampaikan ke Dinas PUPR Mukomuko akan segera ditindaklanjuti sementara untuk perbaikan yang rusak tersebut.  Tetapi untuk pembangunan secara permanen akan kita ajukan ke pemerintah pusat nantinya,’’tuturnya. Disisi lainnya terdapat tiga rumah warga Desa Pulau Baru yang terendam oleh air dikarenakan hujan yang mengguyur wilayah Mukomuko Selatan semalaman. Hal ini dibenarkan oleh Kades Pulau Baru, Izhar ada tiga rumah warga yang berada dipinggir sungai Muar terendam air setengah lutut orang dewasa. ‘’Akibat hujan tersebut tidak rumah warga kita juga terendam air,ketiga rumah tersebut milik Eka, Eri dan Yudi.  Air yang merendam rumah mereka dari pukul 22.15 WIB hingga paginya.  Untuk saat sekarang ini kami belum mendapatkan laporan kerugian yang dialami oleh ketiga warga kita itu,’’demikian Izhar.(dom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: