Tornas Digunakan untuk Curi Telur Penyu?
IPUH – Hingga saat sekarang ini Komunitas Pencinta Alam Konservasi Penyu Mukomuko (KPAKPM) yang berdomisili di wilayah Kecamatan Ipuh masih rutin melaksanakan atau menggelar razia dan patroli. Guna melindungi telur penyu serta penyunya yang diambil oleh orang tidak bertanggung jawab. Bahkan baru-baru ini anggota KPAKPM memergoki salah satu motor Vixion plat merah pada yang berkeliaran di pinggir pantai Batu Kumbang pada tengah malam. Kejadian tersebut terjadi pada beberapa hari lalu, saat anggota KPAKPM melaksanakan razia.
Ketua KPAKPM, Edi Suswanto sampai saat sekarang ini masih ada oknum-oknum yang melakukan pencurian telur penyu. Padahal pemerintah pusat bahkan termasuk Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko sudah jelas-jelas melarang melakukan perburuan terhadap hewan yang dilindungi. Baik itu berbentuk telur maupun penyu itu sendiri. Tapi sayangnya masih ada oknum tertentu yang melakukan pencurian. Bahkan terbaru akhir-akhir ini yakni pada beberapa hari lalu, dipergoki motor plat merah merk vixion yang masuk ke perairan pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru. Motor tersebut bermuatan dua orang dan berjalan di pinggir pantai. Tetapi saat anggota KPAKPM yang sedang bertugas mencoba untuk memberhentikannya tetapi sebaliknya laju kendaraan semakin diperkencang.
‘’Pada Selasa malam kami melakukan patroli di perairan laut Batu Kumbang Desa Pulau Baru Kecamatan Ipuh pada tengah malam. Pada saat patroli tersebut kami melihat motor vixion plat merah yang kendarai oleh dua orang,’’jelasnya.
Tidak dapat diketahui siapa yang membawa motor tersebut apakah seorang kades atau orang yang meminjam motor tersebut. Bagi KPAKPM yang terpenting sekali, jika benar itu kendaraan pemerintah tolong dipergunakan sebagaimana mestinya. Jangan disalahkan gunakan untuk kepentingan lain, karena fungsi dari kendaraan tersebut telah jelas. Selain itu jika memang itu seorang pejabat, diharapkan tolong berikan contoh yang baik pada masyarakat. Sebaliknya jika motor itu benar motor dinas dan dibawa oleh orang lain diminta pada yang memakainya agar tidak memberikan pada orang yang tidak bertanggungjawab. Namun KPAKPM mengharapkan pada yang dilihat pada malam patroli tersebut tidak seperti apa yang dibayangkan.
‘’Kita harapkan motor yang kita lihat malam patroli itu bukan motor pemerintah. Jika memang ia, diharapkan sang pemakainya tidak menyalahgunakan barang pemerintah tersebut. Selain itu jika di bawah oleh orang lainnya, yang bersangkutan yakni pemakai tetap bertanggung jawab,’’demikian Edi.(dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: