Diserbu Corona, Pemda Tiadakan Program Ramadhan
Warga Dianjurkan Ibadah di Rumah
METRO – Beberapa hari lagi, yaitu mulai (24/4) umat muslim diseluruh dunia akan memasuki bulan suci ramadhan 1441 hijriah, tak terkecuali warga Mukomuko yang mayoritas Islam. Namun bulan puasa tahun ini akan sedikit berbeda dan lebih sepi. Ini semua dampak dari kekhawatiran masyarakat terhadap wabah virus Corona. Pasalnya pemerintah daerah meniadakan program khusus bulan puasa. Kegiatan yang dimaksud seperti safary ramadhan, tarawih bersama maupun kegiatan keagamaan lainnya. Masyarakat dianjurkan melaksanakan sholat wajib dan sholat sunah tarawih di rumah masing-masing sebagai antisipasi penyebaran virus. Sekda Drs. H.Marjohan mengatakan sesuai dengan imbauan dari pemerintah pusat terkhusus kementerian agama. Yang intinya tahun ini, program ramadhan dari pemerintah seperti sebelumnya ditiadakan. Masyarakat tetap dianjurkan melakukan physical distancing dan dilarang berkumpul dalam jumlah banyak. Semua itu guna memutus rantai penyebaran virus.
‘’Sudah diputuskan tidak ada kegiatan tarawih keliling atau syafari ramadhan dari pemerintah maupun instansi pendidikan dan organisasi lainnya. Sekarang semua sedang fokus pencegahan penyebaran virus corona dengan menjaga jarak dan meniadakan keramaian,’’ kata sekda.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda,SH mengatakan sekarang fokus pemerintah pada pencegahan dan penanggunglan wabah virus corona. Perkiraan hingga pertengahan puasa permasalahan virus belum selesai, artinya pembatasan untuk berkumpul dan melakukan kontak fisik masih berlaku. Dengan kondisi tersebut tidak memungkinkan pemerintah melaksanakan syafari ramadhan selama ramadhan. Ia juga menganjurkan masyarakat untuk mengadakan sholat di rumah bersama keluarga.
‘’Focus daerah masih mencegah virus corona, maka dipastikan pada bulan puasa tidak memungkinkan dilakukan program syafari atau berkumpul dalam jumlah banyak. Mudahan pandemi COVID-19 cepat berlalu, sehingga semua bisa beraktivitas normal,’’ kata Huda.
Masih disampaikannya, pada kondisi sekarang kewaspadaan perlu ditingkatkan, maka ia berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah. Perbanyak berada di rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak. Keluar rumah biasakan mengguna masker dan rutin cuci tangan. Ia juga minta seluruh warga berdoa supaya virus corona tidak terjadi di Kabupaten Mukomuko dan cepat mered
‘’Kita dalam kondisi sulit, masyarakat sulit pemerintahpun sulit, maka perlu kerjasama dan mematuhi anjuran, supaya kita terhindar dari bencana wabah ini,’’ tutupnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: