Warga Kehilangan Pendapatan Jadi Target Utama
Pembagian Sembako Pemkab
METRO – Pemerintah daerah memastikan akan membagikan sembako pada masyarakat dalam rangka penanggulangan dampak pandemi virus corona. Anggaran sudah disiapkan pada dua sebanyak Rp 19 miliar lebih. Namun bantuan sifatnya masih terbatas, sehingga hanya diutamakan pada masyarakat yang merasakan dampak langsung dari COVID-19 ini. Terkait jumlah pastinya belum ditetapkan, karena masih menunggu data dari desa. Seperti disampaikan Sekda, Drs.H.Marjohan anggaran yang disiapkan peruntukannya khusus menhadapo corona, berupa pengadaan APD dan alat-alat kesehatan untuk penanganan. Kemudian juga disiapkan untuk pemberian bantuan pada masyarakat secara langsung. Sekarang pendataan masih dilakukan, juga akan disesuaikan dengan data penerima PKH di dinas sosial.
‘’Berapa orang yang akan menerima bantuan langsung ini masih disusun, intinya pemerintah sudah menyiapkan langkah arah kesana. Anggaran sudah kita siapkan, termasuk pengadaan berbagai peralatan medis dan APD,’’ ungkapnya. Bupati Mukomuko Choirul Huda,SH juga mengatakan sudah meminta semua kades benar-benar selektif dalam mendata calon penerima bantuan penanggulangan COVID-19 ini. Adapun yang diutamakan mereka yang kehilangan pendapatan, sebagai contoh pedagang di sekolah-sekolah. Karena sekolah diliburkan akhirnya tidak bisa jualan. Kemudian pekerja di beberapa tempat, seperti karyawan rumah makan, karena corona tempat kerjanya tutup. Termasuk pedagang keliling serta masyarakat miskin yang merasakan dampak langsung.
‘’Kita upayakan bantuan tahap pertama ini benar-benar dapat meringankan mereka yang berdampak langsung oleh pandemi virus ini. Kalau pendataan sudah dilakukan, segera direalisasikan pada masyarakat kita,’’ ungkapnya. Huda juga mengatakan dampak corona bagi masyarakat Mukomuko sejauh ini belum terlalu besar, terutama terhadap berekonomian dibanding dengan daerah lainnya. Karena kegiatan pertanian yang diguluti hampir mayoritas warga Mukomuko masih berjalan normal.
‘’Kalau pertanian kita masih berjalan normal, sawit harganya lumayan bagus, sawah juga masih lancar. Maka patut kita syukuri bersama. Dampak besarnya dirasakan pedagang, seperti rumah makan dan pedagang kecil lainnya,’’ tutup Huda. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: