Semingu Kedepan, Wilayah Mukomuko Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Sangat Lebat
Hujan Deras dan Angin Kencang Melanda, Warga Diminta Waspada dan Hati-Hati--
BACA JUGA:DD Tak Cair 41 Desa di Mukomuko Hangus, Pemerintah Jawab Dengan SE Bersama 3 Menteri
BACA JUGA:274 Orang Korban Banjir Aceh, Sumut dan Sumbar Belum Ditemukan, Korban Meninggal Sudah 916 Orang
Hujan deras bisa menyebabkan bencana banjir, banjir bandang dan longsor, tergantung tingkat kerawanan masing-masing daerah.
"Masyarakat diminta selalu mempehatikan peringatan dini cuana yang dikeluarkan resmi oleh BMKG," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT menjelaskan banjir besar yang melanda provinsi tetangga, yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh bisa terjadi dimana sana termasuk di Mukomuko.
Sesuai dengan draff potensi bencana banjir dari Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Mukomuko, sebanyak 15 kecamatan punya potensi dilanda banjir bahkan banjir bandang dan longsor.
Untuk wilayah yang paling rawan dilanda banjir besar secara meluas adalah Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kita sudah sering mengalami banjir di beberapa daerah, sebetulnya potensi banjir itu ada di 15 kecamatan. Untuk wilayah Kota Mukomuko potensi dilanda banjir besar lebih kuat," katanya.
Banjir besar dengan membawa material kayu dari hulu seperti di Sumbar, Sumut dan Aceh bisa terjadi di semua sungai besar di Mukomuko, seperti sungai Manjuto, Sungan Selagan, Sungai Bantal, Sungai Teramang hingga Air Muwar di Ipuh. Sebab sungai ini berhulu di kawasan hutan yang umumnya sudah mengalami kerusakan, baik pembalakan liar maupun berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA:274 Orang Korban Banjir Aceh, Sumut dan Sumbar Belum Ditemukan, Korban Meninggal Sudah 916 Orang
BACA JUGA:Dedy Apresiasi Giat Pemerintah Bangun Jalan Suka Maju – Gambir, Skema Inpres
Selain itu, banjir rawan terjadi dampak dari kondisi sanitasi yang ada di berbagai kecamatan di Mukomuko tidak lancar, terutama wilayah Kota Mukomuko dengan bangunan yang cukup padat.
Ini tentu akan menjadi perhatian pemerintah dan seluruh masyarakat dengan menjaga lingkungan terutama sanitasi. Dan juga masalah perusakan hutan ini harus dihentikan.*
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
