Orang Sunda Tidak Mau Disebut Orang Jawa Walau Berasal Dari Pulau Jawa, Ternyata Ini Alasannya
Alasan orang sunda tidak mau disebut orang jawa-net/istimewa-
Peristiwa tersebut dijadikan sebuah alasan oleh Kerajaan Galuh untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa. Dalam posisi tersebut agar tidak terjadi perang saudara, Tarusbawa telah menerima tuntutan dari Raja Galuh.
Kawasan Tarumanagara, pada akhirnya terpecah menjadi dua kerajaan, yang diantaranya Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai batasnya.
Untuk diketahui juga, Suku Sunda tidak seperti kebanyakan suku yang memiliki mitos yang sangat terkenal. Masyarakat dan warga sekitar bahkan tidak tahu dari mana mereka datang dan menetap di Jawa Barat.
Pada abad pertama Masehi, sekelompok kecil Etnis Sunda, pernah menjelajahi hutan-hutan pegunungan dan melakukan budaya tebas bakar untuk membuka hutan. Mitos awal hadir di dalam suku Sunda adalah orang – orang di dalamnya lebih memilih menjadi pekerja di lading daripada menjadi seorang petani.
Selain itu, di dalam suku Sunda terdapat kelompok yang memiliki kepercayaan dalam membentuk fondasi dari apa yang kini disebut sebagai agama asli orang Sunda.
BACA JUGA:Disesuaikan Dengan Kebutuhan Pegawai, Tempat Tugas PPPK Paruh Waktu Bisa Berubah
BACA JUGA:Mutasi Berdasarkan Nilain Job Fit, Beberapa Pejabat Eselon II Bertahan
Meskipun tidak diketahui secara pasti, kepercayaan yang dimaksud seperti apa, petunjuk yang terbaik dapat ditemukan dalam puisi-puisi epik kuno (Wawacan) dan di antara Suku Badui yang terpencil.
Suku Baduy meyakini bahwa agama mereka disebut sebagai Sunda Wiwitan (Orang Sunda yang paling mula-mula).
Bukan hanya suku Badui yang hampir bebas sama sekali dari elemen-elemen Islam, tetapi Suku tersebut juga sedikit memperlihatkan karakteristik Hindu di dalamnya.
Beberapa kata dalam bahasa Sansekerta dan Hindu yang berhubungan dengan mitos masih terdapat di dalamnya.
Suku Baduy percaya bahwa di beberapa objek tidak bernyawa seperti pada batu-batu, pepohonan, sungai, dan objek tidak bernyawa lainnya terdapat roh-roh yang menghuni di dalamnya.
Roh-roh tersebut melakukan berbagai hal baik hingga jahat, tergantung pada ketaatan seseorang kepada sistem tabu tersebut. Bahkan kepercayaan tabu ini digunakan dalam kehidupan sehari – harinya pada masyarakat Baduy.
Jati diri yang dimiliki oleh Suku Sunda berbeda dengan suku lainnya. Hal tersebut yang menjadi alasan lain mengapa orang Sunda tidak mau disebut sebagai orang Jawa. Misalnya pada cara bicara, bahasa yang digunakan serta sifat yang dimiliki berbeda.
BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu MM Dilantik Desember, Gaji dan Seragam Pelantikan Sudah Ditetapkan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: