RADARMUKOMUKO.COM - Bantuan kemanusiaan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor pulau sumatera kembali disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Sama dengan sebelumnya, bantuan tahap dua yang terdiri dari berbagai jenis kebutuhan utama korban ini diantar langsung ke Padang yang dipimpin Bupati Mukomuko, H.Choirul Huda,SH.
Selain berupa barang makanan, pakaian, selimut dan kebutuhan anak-anak, juga diserahkan uang tuna kurang lebih Rp 350 juta.
Diketahui sebelumnya Kabupaten Mukomuko sudah membawa beberapa truk bantuan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Rahmadi AB.
Bantuan ini merupakan donasi dari masyarakat 15 kecamatan yang dikumpulkan lewat tim pemerintah, sekolah dan organisasi lainnya.
Pantauan media ini, pelepasan bantuan langsung oleh bupati bersama istri dengan diawali doa bersama tim pengantar bantuan ke Sumbar. Setidaknya ada 3 hingga 4 truk bantuan yang dibawa menuju Padang.
Bupati Choirul Huda menjelaskan bantuan kali ini fokusnya di Sumbar, sesuai hasil komunikasi, mereka akan disambut langsung Gubernur untuk menerima bantuan.
Nanti pemerintah atau Satgas yang dibentuk pemerintah Sumbar dan kabupaten/kota yang ada di sana yang mendistribusikan ke para korban.
"Nanti tiba di Padang, kita bertemu langsung dengan gubernur untuk menyerahkan bantuan dari masyarakat Mukomuko," kata Bupati.
Bupati juga menjelaskan, ini semua sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimba bencana.
Ia berterimakasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, vertikal, perusahaan swasta dan terutama masyarakat Mukomuko yang sudah bergontong royong menghimpun bantuan atau menyumbangkan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor Sumatera.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kita semua terhadap saudara-saudara kita yang sedang ditimpa bencana, dengan gontong royong membantu, diharapkan sedikit meringankan dan memberi semangat pada para korban," tegasnya.
Sekda Mukomuko, Drs. H. Marjohan melalui Kabag Kesra Amri Kurniadi, S.Ag, mengatakan ini bantuan gelombang kedua yang dikirim untuk korban bencana Sumatera.
Setelah ini akan ada lagi pengiriman gelombang ketiga dan seterusnya, karena masih banyak bantuan yang numpuk digudang untuk diantar. Selain itu sumbangan dari masyarakat terus berdatangan.
"Nanti ada lagi, kita bertahap melakukan pegiriman karena mengingat jumlah yang terkumpul cukup banyak dan masih terus berdatangan," tutupnya.*