Lahan 3 Hektare Untuk Kompleks Bulog Sudah Disiapkan di Tanah Rekah

Kamis 13-11-2025,09:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM – Tahun 2026, kawasan Bulog terpadu akan berdiri di Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko. 

Untuk mendukung program ini, pemerintah Kabupaten Mukomuko sudah menyiapkan lahan seluas tiga hektare lebih kurang. Nantinya di lahan ini, dibangun fasilitas lengkap dan modern untuk bulog.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, menyampaikan bahwa lahan yang akan digunakan merupakan aset milik pemerintah daerah. 

Dengan demikian, proses pembangunan dapat berjalan lebih efektif tanpa harus melalui tahap pembebasan lahan yang kerap memakan waktu dan biaya besar.

"Lahan seluas tiga hektare di Tanah Rekah memang sudah menjadi milik Pemkab Mukomuko. Jadi kita tidak lagi dibebani persoalan pembebasan lahan. Ini akan mempercepat pelaksanaan pembangunan," terang Elxsandi.

Menurutnya, kawasan tersebut tidak hanya difungsikan untuk pembangunan gudang Bulog semata. Pemerintah merancang lokasi itu sebagai pusat aktivitas pascapanen yang terintegrasi. 

Di dalamnya, akan dibangun fasilitas rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi, area pengeringan padi dan jagung, serta sarana prasarana pendukung lainnya.

Rencana ini diharapkan mampu mengoptimalkan rantai produksi pertanian di tingkat daerah. Dengan adanya unit penggilingan dan pengeringan di satu kawasan, proses penanganan komoditas dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. 

Produk pertanian pun bisa dijaga kualitasnya sebelum akhirnya disalurkan kepada masyarakat atau masuk ke pasar yang lebih luas.

"Dengan fasilitas yang lengkap, kita berharap hasil panen masyarakat dapat tertangani dengan baik sehingga kualitas maupun daya saingnya meningkat," tambahnya. 

Lebih jauh dijelaskannya, pembangunan kawasan Bulog terpadu ini diproyeksikan menjadi salah satu penopang ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko. 

Selain mempermudah akses penyimpanan, penggilingan, dan pengeringan, keberadaan fasilitas ini juga diprediksi mampu menggerakkan roda perekonomian di tingkat petani. 

Sebab para petani nantinya tidak perlu lagi membawa hasil panen jauh untuk diproses, karena telah tersedia sarana yang memadai di wilayah setempat. 

"Jelas ini akan lebih efisiensi soal biaya, waktu, serta jaminan kualitas produk diharapkan menjadi nilai tambah bagi masyarakat," katanya. 

Dengan persiapan lahan yang matang serta dukungan penuh pemerintah daerah, masyarakat pun menantikan agar pembangunan dapat segera dilaksanakan. Hadirnya Bulog terpadu di Tanah Rekah bukan hanya menjadi proyek fisik semata, melainkan harapan baru bagi kemajuan pertanian, kesejahteraan petani, dan terjaganya ketersediaan pangan bagi masyarakat Mukomuko.

Kategori :