RADARMUKOMUKO.COM – Di era digital saat ini, penggunaan gadget oleh anak-anak menjadi hal yang tak terhindarkan. Namun, penting bagi orang tua untuk memahami durasi penggunaan gadget yang ideal agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.
Berbagai organisasi kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menetapkan pedoman mengenai hal ini.
Pedoman Penggunaan Gadget Berdasarkan Usia
Menurut WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), durasi penggunaan gadget pada anak sebaiknya disesuaikan dengan usia anak sebagai berikut:
• Usia 0–2 tahun: Tidak disarankan memberikan gadget sama sekali. Jika sangat diperlukan, penggunaan gadget harus dilakukan dalam pengawasan orang tua dan tidak lebih dari 1 jam per hari.
• Usia 2–5 tahun: Maksimal 1 jam per hari, dengan pengawasan orang tua. Konten yang diakses haruslah edukatif dan sesuai dengan usia anak.
• Usia 6 tahun ke atas: Penggunaan gadget dapat diperbolehkan lebih lama, namun tetap harus ada batasan yang disepakati bersama orang tua, misalnya maksimal 2 jam per hari.
BACA JUGA:Berkat KUR BRI, Pengusaha Wanita Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari
BACA JUGA:BRI Perkuat Ekosistem Maritim Melalui Skema Pembiayaan dengan PELNI
Dampak Negatif Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Penggunaan gadget yang tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi anak, antara lain:
• Gangguan Perkembangan Kognitif: Anak yang terlalu lama menggunakan gadget dapat mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan kemampuan kognitif lainnya.
• Gangguan Tidur: Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur.
• Obesitas: Kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu lama bermain gadget dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
• Gangguan Perilaku: Anak yang kecanduan gadget cenderung memiliki masalah dalam mengontrol emosi dan berinteraksi sosial.