MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, menilai bantuan seragam sekolah gratis yang telah dilaksanakan Pemkab Mukomuko, manfaatnya menyentuh langsung ke masyarakat.
Bahkan program seragam sekolah gratis ini sangat ditunggu para orangtua wali murid, dan dapat meringankan beban biaya sekolah anak-anak mereka.
Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Saili, SIP didampingi Wakil Ketua Komisi III Frenky Janas, mengakui asas manfaat dari program seragam sekolah gratis ini dirasakan langsung para orangtua walimurid.
Ia menyatakan sepakat untuk mendorong penganggaran program ini di APBD Kabupaten Mukomuko agar tetap terus berlanjut.
‘’Kita objektif menilai, program seragam sekolah gratis memang menyentuh langsung manfaatnya. Terutama bagi orang tua wali murid, mereka merasa terbantu dengan adanya program ini,’’ kata Saili ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 29 April 2025.
BACA JUGA:Hearing Efisiensi Pokir DPRD Mukomuko Memanas, Sutan Asril Sempat Gebrak Meja
Saili menambahkan, Komisi III adalah mitra salah satu OPD yang menaungi program seragam sekolah gratis. Menurut Saili, ketika program itu tetap diusulkan, dewan khususnya Komisi III tetap akan berupaya mendorong dalam penganggaran.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi budgeting anggota dewan, kata Saili, Komisi III bersedia untuk mempertahankan jika benar program tersebut kembali diusulkan OPD terkait.
‘’Leading sektor progam seragam sekolah gratis ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ketika mereka kembali mengusulkan, ya kami siap mendorong penganggarannya,’’ ujar Saili.
BACA JUGA:Jika ke Bali, Ini 7 Objek Wisata Terbaik Yang Mesti Kunjungi
BACA JUGA:Kegiatan Pemda Dinilai Belum Berjalan Normal, Kata Pejabat Menunggu Mutasi Dulu
Pun demikian, kata Saili, dalam pelaksanaan program kerja pemerintah daerah, tak luput dari visi misi kepala daerah. Tak dipungkiri, ia menyebutkan bahwa masing-masing kepala daerah memiliki visi misi yang harus dijalankan.
‘’Apakah kepala daerah yang sekarang ini juga berkenan untuk melanjutkan program itu atau tidak, kita tentunya tak bisa juga memaksa kehendak. Mereka (kepala daerah) juga memiliki visi misi yang harus dijalankan. Mudah-mudahan, program seragam sekolah gratis ini tetap dapat diakomodir diperiode kepemimpinan yang sekarang,’’ demikian Saili.