3 Rukun Puasa yang Wajib agar Puasanya Sah, Jangan sampai Salah Lagi

Jumat 14-03-2025,13:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : M. Asroful Anwar

Imam Syafi'i mendasarkan pendapatnya pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin Hafsah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." Berdasarkan hadits ini, mazhab Syafi'i menekankan pentingnya menetapkan niat puasa pada malam hari sebelum fajar.

Niat puasa tidak harus diucapkan dengan lisan, tetapi cukup diniatkan dalam hati. Namun, untuk lebih meyakinkan, dianjurkan untuk melafalkannya. Untuk puasa Ramadhan, niat harus spesifik menyebutkan bahwa puasa tersebut adalah untuk Ramadhan, bukan puasa sunnah atau jenis puasa lainnya.

3. Orang yang Berpuasa (Shaim)

Rukun ketiga puasa menurut mazhab Syafi'i adalah adanya orang yang berpuasa (shaim). Orang yang berpuasa haruslah seorang muslim yang berakal, baligh (dewasa), dan suci dari haid dan nifas bagi perempuan. Syarat-syarat ini menjadi penting karena puasa adalah ibadah yang memerlukan niat dan kemampuan untuk menahan diri, yang hanya dapat dilakukan oleh orang yang memenuhi kriteria tersebut.

Mazhab Syafi'i juga menekankan bahwa orang yang berpuasa haruslah dalam kondisi yang memungkinkan untuk berpuasa. Artinya, mereka tidak dalam keadaan yang dibolehkan untuk tidak berpuasa, seperti sakit, safar (perjalanan jauh), atau kondisi lain yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan rukhsah (keringanan) dalam beribadah.

Dalam mazhab Syafi'i, keberadaan shaim sebagai rukun menunjukkan bahwa puasa adalah ibadah personal yang melibatkan komitmen individual. Setiap muslim bertanggung jawab atas ibadah puasanya sendiri, dan kualitas puasa seseorang sangat tergantung pada kesungguhan dan keikhlasan dalam melaksanakannya.

Ketiga rukun puasa ini saling berkaitan dan harus dipenuhi agar puasa seseorang dianggap sah menurut mazhab Syafi'i. Pemahaman yang mendalam tentang rukun puasa ini akan membantu umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa dengan lebih baik dan mendapatkan keberkahan serta hikmah yang terkandung di dalamnya.*

Kategori :