RMONLINE.ID – Bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, seringkali dikaitkan dengan penurunan energi dan kelemahan fisik. Namun, kenyataannya, banyak orang yang justru merasa lebih segar dan kuat saat menjalankan ibadah puasa. Fenomena ini tentu menarik untuk dikaji, dan berikut adalah lima alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa tubuh tetap bugar selama berpuasa.
1. Detoksifikasi Alami Tubuh
Puasa memberikan kesempatan bagi organ-organ tubuh, terutama sistem pencernaan, untuk beristirahat. Selama berpuasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi alami, yaitu pembersihan racun-racun yang menumpuk. Proses ini tidak hanya meningkatkan kesehatan organ-organ internal, tetapi juga memberikan efek positif pada tingkat energi dan kebugaran secara keseluruhan. Racun-racun yang tereliminasi membuat metabolisme tubuh menjadi lebih efisien, sehingga energi yang dihasilkan pun lebih optimal.
BACA JUGA:4 Manfaat Mengonsumsi Kurma Setiap Hari Selama Bulan Puasa
2. Peningkatan Sensitivitas Insulin
Puasa telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan sel-sel tubuh untuk merespons hormon insulin. Peningkatan sensitivitas insulin membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah lonjakan energi yang drastis, dan menjaga stabilitas energi sepanjang hari. Dengan kadar gula darah yang stabil, tubuh tidak mudah merasa lelah atau lemas, sehingga aktivitas sehari-hari dapat dijalankan dengan lebih optimal. Kondisi ini juga mencegah resiko penyakit diabetes.
3. Regenerasi Sel dan Perbaikan Jaringan
Saat berpuasa, tubuh mengalami proses autophagy, yaitu mekanisme alami untuk membersihkan dan mendaur ulang sel-sel yang rusak. Proses ini tidak hanya meningkatkan kesehatan sel, tetapi juga mempercepat regenerasi sel dan perbaikan jaringan. Hasilnya, tubuh menjadi lebih kuat dan tahan terhadap penyakit. Regenerasi sel yang terjadi membuat tubuh dapat memperbaiki diri dari kerusakan akibat radikal bebas dan memperlambat penuaan sel.
4. Peningkatan Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak, termasuk memori dan konsentrasi. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Dengan fungsi otak yang optimal, tubuh tidak mudah merasa lelah mental, sehingga energi fisik pun tetap terjaga. Kondisi psikologis saat berpuasa yang khusyuk juga berperan menambah energi positif.
BACA JUGA:Rekomendasi Film yang Bisa Ditonton Selama Ramadan di Netflix, Sebagai Teman Ngabuburit
BACA JUGA:Rekomendasi Masakan Sayur Bening yang Nikmat, Cocok untuk Sahur
5. Pengaturan Pola Makan yang Lebih Baik
Puasa mengajarkan kita untuk mengatur pola makan dengan lebih baik. Saat sahur dan berbuka, kita cenderung memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi. Pola makan yang teratur dan sehat ini membantu menjaga stabilitas energi, mencegah kekurangan nutrisi, dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Mengkonsumsi makanan sehat saat berbuka dan sahur, serta mengkonsumsi air yang cukup akan sangat membantu menjaga tenaga dan kesegaran tubuh.