Sah Nggak Sih Puasa Kalau Belum Sempat Mandi Wajib? Kupas Tuntas Hukum Mandi Junub di Bulan Ramadan

Senin 10-03-2025,11:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Namun, sering kali muncul pertanyaan terkait sah atau tidaknya puasa seseorang jika belum melakukan mandi wajib. Pertanyaan ini menjadi penting, terutama bagi laki-laki dan perempuan yang mengalami kondisi tertentu yang mengharuskan mereka mandi wajib.

Mandi wajib, atau mandi junub, adalah ritual membersihkan diri dari hadas besar. Hadas besar ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti mimpi basah, berhubungan suami istri, atau keluarnya darah haid dan nifas. Dalam Islam, mandi wajib menjadi syarat sah untuk melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat. Namun, bagaimana dengan puasa? Apakah puasa seseorang menjadi tidak sah jika belum mandi wajib?

Menurut mayoritas ulama, puasa seseorang tetap sah meskipun belum melakukan mandi wajib. Ini didasarkan pada hadis riwayat Aisyah RA dan Ummu Salamah RA yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri. Dari hadis ini, para ulama menyimpulkan bahwa mandi wajib bukanlah syarat sah puasa.

BACA JUGA:Daripada Bengong, Mending Gerak Dong! Ini 5 Alasan Kenapa Bermalas-malasan Pas Puasa Itu Bikin Rugi Bandar!

BACA JUGA:4 Manfaat Mengonsumsi Kurma Setiap Hari Selama Bulan Puasa

Namun, penting untuk dipahami bahwa meskipun puasa tetap sah, menunda mandi wajib hingga setelah Subuh hukumnya makruh. Artinya, perbuatan tersebut tidak membatalkan puasa, tetapi kurang disukai oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk segera mandi wajib sebelum waktu Subuh tiba agar dapat melaksanakan salat Subuh dalam keadaan suci.

Bagi laki-laki, mimpi basah adalah salah satu penyebab hadas besar yang mengharuskan mandi wajib. Jika seorang laki-laki mengalami mimpi basah di malam hari saat Ramadan, ia wajib mandi wajib sebelum melaksanakan salat Subuh. Jika ia menunda mandi wajib hingga setelah Subuh, puasanya tetap sah, tetapi ia telah melakukan perbuatan makruh.

Sementara itu, bagi perempuan, haid dan nifas adalah penyebab utama hadas besar. Jika seorang perempuan mengalami haid atau nifas, ia tidak diperbolehkan melaksanakan puasa. Namun, jika haid atau nifasnya berakhir di malam hari saat Ramadan, ia wajib mandi wajib sebelum melaksanakan salat Subuh. Sama seperti laki-laki, jika ia menunda mandi wajib hingga setelah Subuh, puasanya tetap sah, tetapi ia telah melakukan perbuatan makruh.

Dalam beberapa kondisi tertentu, seperti sakit atau kesulitan mendapatkan air, seseorang mungkin tidak dapat segera melaksanakan mandi wajib. Dalam kondisi seperti ini, Islam memberikan keringanan. Seseorang diperbolehkan untuk bertayamum sebagai pengganti mandi wajib. Namun, jika kondisi memungkinkan, ia tetap wajib mandi wajib sesegera mungkin.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa menjaga kebersihan diri adalah bagian dari ajaran Islam. Mandi wajib bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cara untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama saat menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA:Rekomendasi Film yang Bisa Ditonton Selama Ramadan di Netflix, Sebagai Teman Ngabuburit

BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa?

Dalam konteks puasa Ramadan, penting untuk memahami perbedaan antara syarat sah dan rukun puasa. Syarat sah adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar puasa seseorang dianggap sah, seperti beragama Islam, baligh, dan berakal. Sementara itu, rukun puasa adalah hal-hal yang harus dilakukan saat berpuasa, seperti menahan diri dari makan dan minum. Mandi wajib bukanlah syarat sah maupun rukun puasa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puasa seseorang tetap sah meskipun belum mandi wajib. Namun, menunda mandi wajib hingga setelah Subuh hukumnya makruh. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk segera mandi wajib sebelum waktu Subuh tiba agar dapat melaksanakan salat Subuh dalam keadaan suci dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.

Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hukum mandi wajib dan hubungannya dengan ibadah puasa. Selalu konsultasikan dengan ulama atau ahli agama jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.

Kategori :