Dikenal Makmur Tapi Maksiat Merajalela, Dusun Legetang dan Penduduknya Hilang

Senin 03-03-2025,10:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Dalam bulan ramadhan ini, tidak ada salahnya mengenang berbagai cerita lampau yang bisa menjadi pembelajaran bersama.

Salah satu kejadian yang sulit dilupakan masyarakat Indonesia terkhususnya bagi warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yaitu hilangnya Dusun Legetang Desa Pekasiran beserta penduduknya.

kejaidannya pada 17 April 1955. Dukuh atau Dusun Legetang Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tiba-tiba menghilang bersama penduduknya.

Dusun yang makmur dengan berbagai hasil pertanian melimpah tersebut, tertimbun puncak Gunung Pengamun-amun yang terbelah dan runtuh.

Dusun bersama kurang lebih 450 jiwa penduduknya rata dengan tanah, entah berapa meter tertimbunnya.

BACA JUGA:7 Keuntungan yang Bisa Didapatkan Jika Membeli Token Listrik di Blibli

BACA JUGA:Mukomuko Usul Rehab 3000 Unit Rumah Warga Miskin ke Kementerian PKP

Dirangkum dari berbagai sumber seperti pks.id, Dukuh Legetang adalah sebuah dukuh makmur yang lokasinya tidak jauh dari dataran tinggi Dieng-Banjarnegara, sekira 2 kilometer di sebelah utaranya.

Penduduknya cukup makmur dan kebanyakan para petani yang cukup sukses. Mereka bertani sayuran, kentang, wortel, kobis, dan sebagainya. Bahkan dikatakan pertanian yang dilakukan jarang gagal, jarena memang wilayahnya subur.

Namun dibalik kemakmuran tersebut, diceritakan di desa ini maksiat juga meraja lela. 

Dikatakan, masyarakat Dukuh Legetang umumnya ahli maksiat. Perjudian di dukuh ini merajalela, begitu pula minum-minuman keras. Tiap malam mereka mengadakan pentas Lengger, sebuah kesenian tradisional yang dibawakan oleh para penari perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan. 

Bahkan ada juga anak yang malah melakukan kemaksiatan bersama ibunya sendiri. Beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh ini.

Pada suatu malam, 17 April 1955, turun hujan yang amat lebat di dukuh itu. Tapi masyarakat Dukuh Legetang masih saja tenggelam dalam kemaksiatan. 

BACA JUGA:Pedagang Dilarang Gunakan Timbangan Plastik

BACA JUGA:Nuzulul Quran: Kisah Lengkap Turunnya Wahyu Teragung di Gua Hira, Mengapa Dipilihnya Bulan Ramadhan

Kategori :