Kisah Cinta Pahlawan Nasional Yang Terpisah Karena Beda Kasta

Sabtu 15-02-2025,09:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

Mendapat perlakukan yang kejam dari Belanda dampak dari "Cinta beda kasta" ini, Untung akhirnya menajdi orang yang sangat menantang Belanda khususnya VOC. 

Bahkan untung mendapatkan nama Suropati dari kesultanan Cirebon karena menjadi Bupati di sana dan memimpin perlawanan terhadap VOC.

Melansir dari wikipidia, kisah perjalanan hidup Untung Surapati yang legendaris, selain sekarang menjadi nama jalan yang umum di Indonesia, juga cukup banyak ditulis dalam bentuk sastra. 

Salah satunya dalam Babad Tanah Jawi. Kisah Untung juga diceritakan dalam Babad Trunajaya-Surapati. Dalam babad ini, Untung diceritakan memiliki sifat yang ramah, pemberani dan berhati baik.

Penulis Hindia Belanda Melati van Java, (nama samaran dari Nicolina Maria Sloot) juga pernah menulis roman berjudul Van Slaaf Tot Vorst, yang terbit pada tahun 1887. 

BACA JUGA:Sekilas Tentang R.A Kartini, Sosok Pahlawan Perempuan yang Berjuang untuk Emansipasi Perempuan Indonesia

BACA JUGA:Kisah Pernikahan Beda Agama Dua Pahlawan Nasional, Walau Masih Tabu

Karya ini kemudian diterjemahkan oleh FH Wiggers dan diterbitkan tahun 1898 dengan judul Dari Boedak Sampe Djadi Radja. 

Penulis pribumi yang juga menulis tentang kisah ini adalah sastrawan Abdul Muis dalam novelnya yang berjudul Surapati.

Taman Burgemeester Bisschopplein di Batavia (sekarang Jakarta) pasca kemerdekaan Indonesia diubah namanya menjadi "Taman Suropati" untuk mengabadikan nama Untung Surapati.*

Kategori :