Dalam hal ini, kabinet yang terlalu gemuk akan mengakibatkan pemborosan anggaran dalam bentuk biaya operasional, tunjangan, hingga birokrasi yang semakin berbelit.
“Pemerintahan Prabowo harus berani mengevaluasi kembali efektivitas kementerian dan lembaga yang ada. Kementerian dengan anggaran kecil tetapi beban kerja yang tumpang tindih dengan kementerian lain sebaiknya dilebur, hal ini akan mengurangi pemborosan anggaran sekaligus menyederhanakan jalur koordinasi kebijakan,” jelas Achmad.*