RMONLINE.ID – Setiap individu memiliki cara unik dalam mengatasi luka emosional akibat pengalaman disakiti, terutama dalam konteks hubungan interpersonal. Berdasarkan teori MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), beberapa tipe kepribadian cenderung lebih berhati-hati dan memerlukan waktu lebih lama untuk membuka hati kepada orang baru setelah mengalami kekecewaan atau pengkhianatan.
BACA JUGA:Inilah Tradisi Nyeleneh Tapi Unik Dalam Pernikahan di Berbagai Tempat
BACA JUGA:Tidak Semua PPPK Paruh Waktu Bisa Menjadi PPPK Penuh Waktu
Berikut adalah empat tipe MBTI yang paling sulit membuka hati setelah disakiti:
INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)
INFJ dikenal sebagai individu yang mendalam secara emosional dan sangat peduli terhadap orang lain. Namun, ketika mereka disakiti atau dikhianati, INFJ cenderung menarik diri dan membangun tembok emosional untuk melindungi diri mereka.
Mereka sangat menghargai kepercayaan dan kejujuran dalam hubungan, sehingga pengkhianatan dapat membuat mereka sangat berhati-hati dalam membuka diri kepada orang baru.
ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
ISFJ adalah tipe yang sangat peduli dan setia, namun mereka cenderung berhati-hati dalam membangun hubungan baru setelah mengalami kekecewaan. Ketakutan akan penolakan atau terluka bisa menghalangi mereka untuk membuka diri sepenuhnya. Mereka membutuhkan waktu untuk membangun stabilitas emosional sebelum dapat mempercayai orang lain lagi.
BACA JUGA:Pernah Ada, Ini Tradisi Suku Masyarakat Yang Menakutkan di Indonesia
BACA JUGA:Pinjam KUR BSI 2025 Rp 10 Juta Hingga Ro 500 Juta, Begini Cara Pengajuannya
INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)
INTJ adalah individu yang sangat mandiri dan logis. Setelah disakiti, mereka cenderung memproses perasaan mereka secara internal dan mungkin merasa sulit untuk membuka diri kepada orang baru.
Kecenderungan mereka untuk mengevaluasi hubungan secara rasional sering kali membuat mereka berhati-hati dalam membangun kembali kepercayaan setelah mengalami kekecewaan.
ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)