RMONLINE.ID - Dalam perjalanan kehidupan sosial, kita pasti pernah bertemu dengan teman yang memiliki sifat self-centered atau terlalu berfokus pada diri sendiri.
Mereka seringkali mendominasi percakapan dengan cerita tentang diri mereka sendiri, jarang menunjukkan ketertarikan pada kehidupan orang lain, dan cenderung mementingkan kebutuhan pribadi di atas segalanya.
Menghadapi teman dengan karakteristik seperti ini memang membutuhkan strategi khusus agar hubungan pertemanan tetap berjalan harmonis.
Jangan Ambil Hati
Langkah pertama yang penting adalah tidak mengambil hati setiap perilaku mereka yang terkesan egois. Perlu dipahami bahwa sifat self-centered seringkali berakar dari berbagai faktor, mulai dari pola asuh hingga pengalaman masa lalu.
Alih-alih membiarkan diri terbebani dengan perasaan kesal atau tersinggung, cobalah untuk melihatnya dari perspektif yang lebih objektif. Ingatlah bahwa perilaku mereka lebih mencerminkan karakter pribadi mereka daripada nilai diri kita.
BACA JUGA:5 Negara Dengan Sistem Transportasi Terbaik di Dunia
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Gaya: Definisi dan Pengaruhnya dalam Fisika
Tetapkan Batasan
Menetapkan batasan yang jelas menjadi kunci penting dalam menjalin hubungan dengan teman yang self-centered.
Tanpa batasan yang tegas, kita bisa merasa terkuras secara emosional karena terus-menerus mengakomodasi kebutuhan mereka.
Batasan ini bisa dimulai dari hal sederhana, seperti menentukan waktu yang tepat untuk berinteraksi, hingga hal-hal yang lebih prinsipil seperti tidak membiarkan mereka mengambil keuntungan dari kebaikan kita.
Jati Diri Sendiri
Di tengah menghadapi teman yang self-centered, penting untuk tetap menjadi diri sendiri. Terkadang, kita mungkin tergoda untuk mengubah kepribadian atau mengikuti kemauan mereka demi menghindari konflik.
Namun, hal ini justru dapat membuat kita kehilangan jati diri dan merasa tidak autentik. Tetap mempertahankan nilai-nilai dan prinsip pribadi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental sambil mempertahankan hubungan pertemanan.