Tidak dapat di Andalkan
Yang tak kalah pentingnya adalah sifat tidak dapat diandalkan dari teman palsu. Mereka sering mengingkari janji, menghilang saat kita membutuhkan bantuan, dan hanya muncul ketika membutuhkan sesuatu dari kita.
Pola hubungan seperti ini sangat tidak sehat dan berat sebelah, dimana kita selalu menjadi pihak yang memberi tanpa mendapatkan timbal balik yang setara.
Menghadapi teman palsu membutuhkan ketegasan dan keberanian untuk membuat batasan. Jika hubungan pertemanan mulai mengganggu kesehatan mental, jangan ragu untuk mengambil jarak atau bahkan memutuskan hubungan tersebut.
Meskipun keputusan ini mungkin terasa berat, namun kesehatan mental dan kebahagiaan diri sendiri harus menjadi prioritas utama.
Memilih lingkungan pertemanan yang positif dan mendukung adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan mental kita.
Teman sejati akan membantu kita bertumbuh, memberikan dukungan tulus, dan menjadi tempat yang aman untuk berbagi suka dan duka.
Dengan mengenali dan berani mengambil sikap terhadap teman palsu, kita membuka kesempatan untuk membangun persahabatan yang lebih berkualitas dan membahagiakan.*