RMONLINE.ID – Durian, buah tropis dengan aroma dan rasa yang khas, kerap dikaitkan dengan berbagai mitos, salah satunya larangan mengonsumsi durian bersamaan dengan obat-obatan. Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang secara khusus membuktikan adanya interaksi negatif antara durian dengan obat-obatan, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk memberi jeda waktu antara konsumsi keduanya.
Durian mengandung berbagai zat seperti methanol, ethanol, dan sulfur, yang dapat meningkatkan produksi gas dalam saluran pencernaan dan menimbulkan efek samping seperti perut kembung dan mual. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi penyerapan obat atau memperburuk kondisi kesehatan tertentu.
Memberikan jeda waktu antara konsumsi durian dan minum obat dimaksudkan untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna durian dan mengurangi potensi efek samping yang dapat mempengaruhi penyerapan obat. Jeda waktu yang disarankan umumnya sekitar 1-2 jam, namun dapat bervariasi tergantung pada jenis obat dan kondisi kesehatan individu.
BACA JUGA:Nikmati Kuah Santan Khas yang Nikmat! Begini Cara Membuat Opor Ayam Bebek
BACA JUGA:Ubah Orang yang Merendahkanmu Jadi Menghargaimu, Terapkan Sikap Ini!
Selain durian, ada beberapa jenis buah lain yang juga perlu diperhatikan konsumsinya bersamaan dengan obat-obatan, di antaranya:
1. Jeruk: Kandungan asam sitrat dalam jeruk dapat mempengaruhi penyerapan beberapa jenis obat.
2. Anggur: Beberapa jenis anggur mengandung senyawa yang dapat menghambat kerja enzim yang berperan dalam metabolisme obat.
3. Apel: Senyawa quercetin dalam apel dapat mempengaruhi kerja protein transpor obat di usus.
4. Nanas: Enzim bromelain dalam nanas dapat meningkatkan penyerapan beberapa jenis obat.
5. Alpukat: Alpukat mengandung zat yang dapat menghambat kerja enzim yang berperan dalam metabolisme banyak jenis obat.
BACA JUGA:Jaga Rahasia Tingkatkan Integritasmu! Begini Cara Menjaga Rahasia Tempat Kerja
BACA JUGA:Ayam Tangkap! Kuliner Khas Aceh yang Nikmat dan Lezat, Begini Cara Membuatnya
Penting untuk diingat bahwa reaksi setiap individu terhadap kombinasi buah dan obat dapat berbeda-beda. Faktor-faktor seperti jenis obat, dosis, kondisi kesehatan, dan jumlah buah yang dikonsumsi dapat mempengaruhi tingkat interaksi.
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai aturan minum obat dan konsumsi buah-buahan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Dengan demikian, Anda dapat menikmati buah-buahan sekaligus memastikan efektivitas dan keamanan pengobatan.