Mereka terjebak dalam lingkaran ketidakpuasan abadi, di mana kebahagiaan selalu berada di titik yang belum tercapai.
Semakin banyak yang dimiliki, semakin besar pula ketidakpuasan mereka. Uang berubah dari alat menjadi pusat obsesi, menggerogoti kemampuan untuk mensyukuri apa yang telah dimiliki.
Obsesi Menjadi Kaya: Tujuan Tanpa Makna
Keinginan menjadi kaya tidak salah, namun menjadikannya satu-satunya tujuan hidup adalah kesalahan fatal.
Mereka yang terobsesi uang kehilangan perspektif tentang makna sejati kehidupan. Keberhasilan tidak diukur dari jumlah rekening, melainkan dampak positif yang dapat diberikan.
Uang adalah alat, bukan tujuan. Kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan menikmati hidup, membangun hubungan bermakna, dan memberikan dampak positif pada lingkungan.
Refleksikan diri: Apakah Anda mulai terjerumus dalam obsesi uang? Ingatlah bahwa hidup jauh lebih kaya dari sekadar nominal di rekening bank.
Mulailah menilai kesuksesan dari kualitas hubungan, pertumbuhan personal, dan kontribusi positif yang dapat Anda berikan kepada sesama. Uang adalah alat, bukan tuan.*