Narsisisme
Narsisisme ekstrem merupakan bentuk gangguan kepribadian yang dapat membahayakan lingkungan sosial. Individu narsistik memiliki rasa superior berlebihan, empati yang sangat rendah, dan kebutuhan konstan untuk diakui dan dipuji.
Mereka cenderung memanipulasi hubungan, tidak peduli terhadap perasaan orang lain, dan bersedia melakukan apa pun untuk mempertahankan citra diri mereka.
Penting untuk diingat bahwa identifikasi ciri-ciri ini bukan sekadar upaya menjaga jarak, melainkan bentuk kecerdasan emosional dan perlindungan diri.
Kesadaran akan tanda-tanda potensi perilaku berbahaya memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan bijak dalam mengelola hubungan interpersonal.
Psikologi mendorong pendekatan holistik dalam memahami perilaku manusia. Bukan untuk menghakimi, melainkan untuk memahami, melindungi diri, dan potensial membantu individu yang mungkin membutuhkan intervensi profesional.
Setiap tanda perilaku berbahaya adalah undangan untuk lebih empati, lebih bijak, dan lebih peduli.
Kunci utama adalah kesadaran, pemahaman mendalam, dan kemampuan untuk menetapkan batasan personal yang sehat.
Dengan demikian, kita dapat melindungi diri tanpa kehilangan kapasitas untuk berbelas kasih dan memahami kompleksitas perilaku manusia.*